Sejumblah Wartawan Biro Minsel Saat Deklarasi Anti Hoax Di Depan Polres Minsel.
AMURANG,- Deklarasi anti Hoax yang di galang oleh Pihak Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Kepolisian Resort Minahasa Selatan (Minsel), dalam penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian (Hoax) mendapat dukungan segenap lapisan masyarakat Minsel.
Tidak terkecuali, Wartawan peliputan Biro Minsel, mulai dari Wartawan media cetak, media online, TV dan Radio mendeklarasikan gerakan ‘Anti Hoax’, Jumat (23/3/2019), Pernyataan sikap tegas ini diungkapkan langsung oleh puluhan insan pers di halaman utama Polres Minahasa Selatan.
“Kami, wartawan biro Minahasa Selatan, Propinsi Sulawesi Utara, menyatakan menolak Hoax dan mendukung Polri dalam pemberantasan Hoax. Kami Indonesia, kami anti Hoax, NKRI harga mati,” demikian pernyataan tegas insan jurnalis biro Minsel.
Ketua Forum Pers Minsel (FPM) Alon Rumagit mengungkapkan bahwa, upaya pemberantasan hoax harus digelorakan oleh segenap lapisan warga masyarakat bersama dengan unsur pemerintah, TNI dan Polri.
“Hoax adalah musuh negara. Hoax menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa, olehnya Hoax harus diperangi bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, Polri dan TNI,” ungkap Rumagit.
Sementara itu, Ketua organisasi Jurnalis Independen Minahasa Selatan (JIMS), Rull Mantik, mengemukakan bahwa pihaknya akan terus mendukung jajaran Polri dalam upaya pemberantasan Hoax yang beredar di media sosial.
“JIMS akan terus bersama-sama dengan segenap jajaran Polri dalam upaya pemberantasan hoax yang beredar di media sosial. Kami juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak mudah terjebak dalam pengaruh berita Hoax yang sering memuat isu-isu provokatif khususnya pada momen Pilkada dan jelang Pemilu 2019; tetap junjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Rull Mantik. (Jaan)
