YAKI Rekrut Siswa Ikut Youth Camp 2016

Salah satu kegiatan Yayasan Selamatkan Yaki Indonesia melakukan sosilisasi kepada siswa dan siswi

Salah satu kegiatan Yayasan Selamatkan Yaki Indonesia melakukan sosilisasi kepada siswa dan siswi

Amurang-Setelah mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan(Minsel) yakni Bupati Christiany Euginia Paruntu,SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar,SH,melalui Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Olyvia Lumi,SSTP,Msi,maka Yayasan Selamatkan Yaki(Wolay)Indonesia,mulai melakukan sosilisasi kepada siswa.

Buktinya Yayasan Selamatkan Yaki Indonesia mengunjungi salahs atu sekolah,yakni SMK Negeri Motoling,dan Yaki memberikan kepada salah satu siswa Marcelino Panambunan dengan Golden Ticket untuk mengikuti Yaki Youth Camp 2016 yang diselenggarakan oleh Yayasan Selamatkan Yaki Indonesia.

“Ya,kami saat ini,sementara melakukan sosilisasi kepada siswa.Dan melalaui Yayasan Selamatkan Yaki Indonesia,kami akan melakukan Yaki Youth Camp tahun 2016,sehingga kami merekrut siswa untuk menjadi keterwakilan dalam Yaki Youth Camp 2016,”ujar Yunita Siwi (Community Conservation Officer) Prisillia Loijens (Education Officer) dari Yayasan Selamatkan Yaki Indonesia.

Tim Selamatkan Yaki akan mengunjungi seluruh SMA/SMK sederajat di kabupaten Minahasa Selatan untuk memberikan sosialisasi sekaligus merekrut 1 siswa perwakilan dari masing-masing sekolah yang berjumlah total 39 sekolah.

Yaki Youth Camp adalah bagian dari Kampanye Kebanggaan Yaki yang bertujuan untuk mendidik lebih lanjut para pelajar terpilih di Minsel dalam hal linkungan hidup terlebih khusus lagi satwa liar serta bagaimana mereka bisa membantu upaya konservasi di Sulawesi Utara dengan kapasitas mereka sebagai siswa sekolah.

Siswa perwakilan akan ditentukan berdasarkan tingkat ketertarikan dan antusiasme dalam melibatkan diri. Setelah 2 hari mengunjungi sekolah di Minsel team selamatkan Yaki berhasil merekrut 6 orang.

SMK N 1 Modoinding diwakili oleh Marselino Panambunan, SMA 1 Maesaan Vira Maramis, SMK N 1 Tompasobaru Tasya Sarasang, SMA Kr Ranoyapo Imelda Tandirerung, SMK Maesaan Priscillia V. Purun, dan Eycelia Masinambow SMK N 1 Ranoyapo.

Kepala kepala sekolah SMA/K di Minsel sangat mendukung dan memberikan kesempatan kepada anak anak Minsel memperoleh informasi tentang status Yaki atau wolay yang sangat terncam punah, dilindungi dan Endemik ( hidup hanya ada di satu tempat tertentu, tidak ada di tempat lain).(arum)

 

 

 

 

 

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.