Aktivis Minut William Luntungan.
MINUT – Sangat disayangkan nasib para guru di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) lagi-lagi bermasalah. Pasalnya, informasi yang diperoleh hingga kini dana sertifikasi sekitar 4 bulan lamanya belum juga dicairkan ke rekening para Oemar Bakri di tanah Tonsea tersebut. Terkait ini kinerja Dinas Pendidikan dipertanyakan masyarakat.
Aktivis Minut William Luntungan mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari sejumlah guru bahwa hak mereka yakni sertifikasi hingga kini belum juga diterima. Kata Luntungan, dana itu sejak Juli sampai dengan Oktober kini belum juga dibayarkan ke para guru yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Minahasa Utara.
“Informasi yang kami peroleh dari para guru semua berkas sudah lengkap. Jika memang seperti itu apa lagi yang menjadi kendala sehingga belum bisa dibayarkan hak tenaga pendidik ini. Kami mempertanyakan kinerja Dinas Pendidikan sebagai lembaga yang mengurusi hal ini, kenapa dana itu mengendap sudah kurun waktu yang lama,”tanya Luntungan, tadi malam.
Ia menambahkan, bagaimana guru-guru tersebut dalam menjalankan proses kewajiban mereka untuk mengajar di sekolah masing-masing, sementara hak mereka sudah berbulan-bulan tidak mendapat kejelasan.”Kami meminta agar dinas terkait menseriusi hal ini,”tegasnya.
Sementara itu, salah satu guru yang berhasil diwawancarai mereka berharap agar dana sertifikasi itu segera dicairkan.
“Jangan lagi ada alasan menunggu semua berkas lengkap baru dicairkan. Jangan sampai hanya karena sebagian guru yang belum lengkap berkas menghambat ratusan pengajar lainnya mendapatkan hak tersebut,”terang guru itu, yang enggan namanya diberitakan. (Jaan/Rosa)