MINUT, – Ketua Gerindra Minahasa Utara, Cynthia Imelda Erkles, SAB melakukan kunjungan ke Panita Pemilihan Kecamatan (PPK), Kecamatan Airmadidi, Kalawat Kauditan, Kema, dan Dimembe yang tengah melaksakan rapat pleno atau rekapitulasi hasil pemungutan suara. Rabu (21/2/2024).
Cynthia Imelda Erkles, SAB menjelaskan, kunjungannya tersebut dalam rangka pemantauan dan peninjauan rapat pleno di tingkat PPK. “Intinya kita ingin melihat di sana apakah prosedur dan mekanismenya sudah sesuai dengan PKPU atau belum,” ucapnya.
Yang kedua, dirinya juga ingin melihat secara langsung kesiapan logistiknya seperti apa. Termasuk netralitas yang dibangun pada saat pembacaan pleno di PPK, karena sesuai dengan PKPU atau aturan main, bahwa yang dibacakan adalah pleno yang di TPS.
“Untuk selanjutnya, di setiap desa, direkap untuk ditampilkan dan disampaikan. Beberapa saksi juga kita lihat tadi ada, dari berbagai partai juga ada di sana. Bahkan rekan yang memonitor juga ada,” jelasnya.
Ketua Gerindra Minut, yang didampingi Wakil Ketua Anthoni Dumais, Ketua Bapilu Bernardus Togas, dan Bendahara Melizza Tuerah, Wasek David Lamia, mengaku ingin melihat sejauh mana kondusifitas ataupun terkait transparansi proses pemungutan suara yang sudah berlalu beberapa hari lalu.
“Intinya kami ingin memastikan bahwa proses pemilu dan proses rekapitulasi suara itu berjalan sesuai mekanisme dan prosedur yang ada. Tadi kami lihat pada prinsipnya tidak ada permasalahan, semua berjalan dengan baik, bahkan backup atau dukungan dari aparat kepolisian maupun TNI ada di sana,” paparnya.
Selanjutnya kata Cynthia Imelda Erkles, SAB, tidak ada kendala, hanya ada kendala waktu saja, karena harus dibacakan per TPS masing masing. Sementara di sebuah kecamatan itu terdiri dari beberapa desa sehingga menurut hematnya banyak menyita waktu.
“Maka dari itu, diharapkan kawan kawan PPK, saksi dan lainnya bisa tetap menjaga kondisi tubuhnya. Kalau toh pada saat pembicaraan atau pleno dilakukan sudah sampai waktu tengah malam lebih baik distop dulu, karena masih ada waktu beberapa hari. Saya pikir waktu itu cukup sekali,” imbuhnya.
Kembali dirinya menegaskan, memastikan masalah netralitas penyelenggara di sana, karena pada saat pembacaan hasil pleno C1 TPS tentu harus sesuai dan sama.
“Kami mengacu kepada C1 plano yang ada di TPS. Nanti itu akan direkap di masing masing desa, lalu ke tingkat kecamatan, dari kecamatan ke kabupaten, nanti susuai C1 atau formulir D2 yang sudah disetujui para saksi sesuai dengan hasil C1 plano di TPS nya masing masing,” paparnya.
Di sisi lain, dirinya meminta kepada kawan kawan struktural, baik di ranting, relawan khsususnya struktural yang memiliki mandat agar bisa mengikuti proses di sana. “Kita juga meminta untuk menjaga suara, raihan suara khususnya Partai Gerindra,” bebernya.
“Demikian juga suara untuk Prabowo Gibran, karena menurut hemat kami tugas struktural partai baik itu DPC maupun PAC dan ranting yang turut menjaga pleno hanya dua. Pertama menjaga netralitas, memenangkan Prabowo Gibran, kedua memenangkan Partai Gerindra,” ucapnya.
Cynthia Imelda Erkles, juga berharap penyelenggara tidak ada yang berkepihakan kepada salah satu calon ataupun calon calon dewan. Jadi harus apa adanya hasil dari C1 pleno dibacakan.
“Jangan ada manipulasi maupun tidak ada penggelembungan suara. Tentunya ini akan diawasi kawan kawan kami yang ada di struktural. Baik itu, struktural tingkat DPC ranting ataupun relawan relawan yang turut menghadiri rapat pleno,” tegasnya Ketua Komisi Satu DPRD Minahasa Utara.
(Ronni Assa)