MITRA – Menindaklanjuti Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Himbauan MUI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), seluruh pengurus yang ada di 15 Kabupaten/Kota salah satunya MUI Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) turut menindaklanjuti aturan dari himbauan tersebut.
Diketahui, himbauan ini mengacu pada Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tanggal 21 Rajab 1441 H/16 Maret 2020 dan Himbauan MUI Provinsi Sulut Nomor:42/MUI-SULUT/III/2020, tentang pelaksanaan ibadah Sholat Berjamaah dan Sholat Jum’at di Masjid, Mushallah dan tempat ibadah lainnya, jadi antisipasi dalam situasi wabah Covid-19.
“Salah satu poin dari himbauan kami, yakni Sholat Jum’at dapat diganti dengan Sholat Fardhu Zhuhur yang bisa dilakukan dirumah,” tutur Ketua MUI Mitra Abdul Kohar Sampage saat dikonfirmasi kembali hari ini Jumat (3/4/2020).
Langkah ini, dilakukan untuk melihat perkembangan, kerawanan, dan keamanan umat dalam mencegah penyebaran Covid-19. “Langkah itu yang mulai kita terapkan dari hari ini,” tukas Sampage.
Lanjut dikatakannya, sebelumnya yakni kemarin Kamis (2/4/2020) telah dilakukan kegiatan bersama semua pengurus yang ada di Mitra untuk menghimbau aturan MUI pusat terkait Sholat Jum’at ini, yang akan berlaku hingga waktu yang belum bisa ditentukan, yang digalar di BPU Desa Buku Kecamatan Belang Mitra.
“Ini sudah kami bahas dalam pertemuan dengan stakeholder, khususnya umat Muslim yang ada di wilayah Hukum Kabupaten Minahasa Tenggara dan didasari Fatwa MUI serta Himbauan MUI Provinsi Sulut, termasuk dengan soal Pembatasan Sosial Berskala Besar,” ujar Abdul Kohar Sampage. (J.S)
Pengurus MUI berharap, agar aturan yang dikeluarkan berdasarkan beberapa pertimbangan akibat merebaknya Covid-19, bisa dimaklumi umat Muslim yang ada di Kabupaten Mitra. “Diharapkan umat muslim yang ada, bisa mengikuti aturan keagamaan yang dikeluarkan MUI Pusat, demi mencegah penyebaran Covid-19,” tutup Ketua MUI Mitra.
