MINAHASA – Semangat kerja terdorong dari suatu bentuk kesadaran dan tindakan dalam melakukan sesuatu. Pada umumnya setiap pekerjaan atau tanggung jawab yang di latarbelakangi penuh semangat atau giat dan aktif, akan membuahkan hasil yang maksimal dari apa yang di harapkan. Ungkap Kasat Lantas Minahasa Tenggara, IPTU.Ronny Maweikere. Pada wartawan media ini saat makan siang bersama di salah satu warung makan, di seputaran kantor Satuan Polisi Lalu-Lintas Polres Minahasa Tenggara, Selasa (15/9-2020) siang hari.
Lebih lanjut Kasat Ronny menjelaskan bahwa; di tengah pendemi saat ini, kita harus bijak dalam menyikapi situasi dan kondisi di sekitar kita, dan dalam aktivitas kita di rumah, serta tetap harus melakukan himbauan-himbauan dan anjuran-anjuran dari pemerintah, soal penerapan Protap Kesehatan.
Untuk Satuan Lantas Polres Minahasa Tenggara, saya selaku Kasat Lantas dan anak buah, senatiasa melakukan langkah -langkah persuasif kepada masyarakat, khususnya para pengendara roda dua dan roda empat.
Selain memeriksa kelengkapan kendaraan dan pengendara, Kasat Lantas yang baru di jabatkan sejak tanggal 18 Agustus bulan lalu, terus memberi himbauan, agar di masa pandemi harus mengikuti protap kesehatan yang di anjurkan pemerintah, serta memperhatikan aturan Lalu-Lintas.
Lebih lanjut, Mantan baur BPKB Polres Minahasa ini menjelaskan bahwa; belum lama ini, tepatnya tanggal 14 september, secara serentak dalam program sejuta masker, yang di prakarsai oleh bapak Kapolda Sulut telah turun di tengah masyarakat dalam membantu pemberian masker, sekaligus menyampaikan himbauan-himbauan agar tetap menggunakan masker, cuci, tangan, jaga jarak, dan hindari berada di tempat keramaian atau kerumunan orang banyak.
Lakukakanlah aktivitas di luar rumah dengan sebijak mungkin, yakni hanya untuk kepentingan dan kebutuhan yang skala prioritas.
Adapun dalam kegiatan sejuta masker untuk masyarakat, kami satuan Polisi Lalu-Lintas Polres Minahasa Tenggara, terbagi tiga regu yang menyebar di setiap kecamatan dan desa. Selain memberikan masker kepada masyarakat, kami juga melakukan langkah langkah persuasif, agar masyarakat semakin sadar pentingnya dalam mendisiplinkan diri pada aturan berlalu-lintas.
Karena permasalahan yang dominan di kabupaten ini soal lalu lintas, adalah kurangnya kesadaran pengendara roda dua dalam menggunakan helm, Dan ini harus di bangun dan di tata kembali dalam bentuk mental dan spiritual kepada masyarakat.
Sudah tentu kedepan kami akan mengambil langkah-langkah tegas dalam menindak setiap pelanggaran berlalu lintas. Dan untuk bendar Kota di Minahasa Tenggara, Termasuk di kota Ratahan., masih banyak yang akan di tata mengenai Pemasangan Rambu-Rambu Lalu-Lintas di setial titik yang di perlukan.
Sudah tentu untuk hal ini kami telah berkordinasi dengan instansi terkait, yakni dinas perhubungan. Jika kedepan telah banyak terpasang rambu-rambu Lalu-Lintas, maka ketertiban masyarakat, dalam berkendara semakin tumbuh dan tidak terjadi kesembrawutan dalam arus Lalu-Lintas, ujar kasat.
Untuk kondisi saat ini kurangnya rambu lalu-lintas di bendar kota Ratahan, bukan menjadi penghambat dalam penertipan dan penataan. Kami tetap konsisten dengan menerapkan aturan yang ada. Untuk itu kiranya ada kerja sama dengan masyarakat dalam kesadaran berlalu-lintas, tutur Mantan Kapolsek Kakas ini, yang akrab dengan insan pers.
(Farly)