MITRA – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bekerjasama dengan pihak Polres Mitra Terus memantau perkembangan harga sembako di pasar, guna menjaga permainan spekolan yang ada di pasar.
Bersama Kabag Ops Kompol Markus Sambodesi Kadis Made Alit, melakukan pemantauan jangan ada penimbunan bahan pokok sehingga bisa saja berpotensi menimbulkan kelangkaan dan naiknya harga bahan pokok, Kamis (19/3-2020)
Hal ini dilakukannya mengingat dampak Virus COVID-19 yang dilanda Indonesia, khususnya daerah kita Minahasa Tenggara.
“Hingga saat ini belum ada keluhan dari masyarakat dan daya beli masyarakat masih baik. Karena dari hasil pantauan kami, untuk stok bahan pokok lainnya masih aman. Namun kami tetap terus melakukan pemantauan,”ujar Kepala Dinas DKP Mitra Made Alit.
Kami berharap, keadaan ini tidak mempengaruhi di tingkat bawah. Diakui Made Alit, tingkat produksi perlu adanya peningkatan. Seperti, bawang, rica dan tomat (barito). Stok barito sendiri di Kabupaten Mitra masih kurang, namun kami tetap terus berkoordinasi dengan dinas Pertanian dalam rangka peningkatan produksinya.
“Pengawasan sendiri dalam kebutuhan pangan, kami terus menggalakkan Penigkatan Pekarangan Pangan Lestari (PPL). Di setiap desa yang ada di Kabupaten Mitra,”pungkasnya.
Karena itu, kami mengharapkan kepada seluruh warga masyarakat tetap terus melakukan penanaman barito di setiap pekarangan rumah.
“Untuk memaksimalkannya, maka tim kami terus memberikan sosialisasi terkait pemanfaatan lahan untuk tanaman lokalita, guna penambahan bahan pokok dan juga pendapat keluarga,”tutupnya.
Adapun sejumlah harga bahan pokok per kilo di pasaran dalam pantauan pihaknya, diantaranya beras premium Rp.12.000, beras medium dari Rp.11.000 walau sempat naik jadi Rp.12.000, tomat masih stabil di Rp.10.000, cabe rawit yang alami kenaikan dari Rp.33.000 naik jadi Rp.40.000, bawang merah juga agak stabil sekira Rp.50.000, dan bawang putih juga masih stabil di Rp.50.000. (J.S)