Pelaksanaan Kongres Di Nilai Asal Jadi
Ratahan– Sekalipun telah di bekukan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga(Menpora) induk organisasi persepak bolaan indonesia yaitu PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) justru kabupaten Minahasa Tenggara(Mitra) Senin(4/5/2015) gelar Kongres Assosiasi PSSI untuk memilih kepengurusan PSSI kabupaten Mitra Periode 2015-2018. Kegiatan yang di hadiri oeh puluhan peserta kongres ini turut di hadiri oleh Bupati Mitra James Sumendap, SH dan Ketua DPRD Mitra Taviv Watuseke yang juga sebagai calon tunggal Ketua Umum PSSI Mitra periode 2015-2018.
Bupati Mitra dalam sambutannya mengatakan bahwa olah raga sepak bola di indonesia harus di kembangkan dan di lestarikan tak terkecuali di kabupaten Minahasa Tenggara. Menanggapi keputusan Menpora yang telah membekukan PSSI, Sumendap mengatakan PSSI pusat boleh di bekukan tapi PSSI Mitra tetap jalan, tegasnya. Pernyataan bupati langsung mendapat sambutan tepuk tangan yang meriah dari para peserta Kongres.
Ada hal menarik dari pelaksanaan kegiatan kongres ini, karna ada riak riak dari para peserta yang menilai kegiatan itu tidak demokratis dan terkesan asal jadi.
Seperti yang di sampaikan oleh Jendra Mandagi utusan dari club sepak bola Molompar selection. Kepada Suarasulut.com mandagi menyampaikan kekecewaannya, kata dia, kegiatan ini asal jadi karna peserta yang dilibatkan, banyak yang tidak punya kompetensi untuk mengikuti kongres ini.
Menurut Mandagi Peserta yang di undang mewakili utusan dari 20 club sepak bola yang tersebar di kabupaten Mitra, tapi setelah di telusuri hanya 7 club saja yang benar benar mewakil club sepak bola resmi, yaitu sepak bola kulit atau bola kaki besar, sementara yang mewakili 13 club itu dari club sepak bola mini atau sepak bola plastik. Kongres apa macam begini, Ujarnya dengan nada kesal.
Di tambahkan pula oleh utusan dari club Perswat yang meminta namanya tidak di publikasikan, bahwa kegiatan ini terkesan tidak demokratis, karna panitia tidak memberikan kesempatan para peserta untuk menyampaikan aspirasi mereka soal calon ketua umum. Setelah hadir dalam kegiatan itu kami kaget karna calon ketua umum sudah disiapkan terlebih dahulu oleh panitia. Kalau panitia beralasan kami tidak mengajukan calon, itu karna kami tidak di berikan banyak waktu oleh panitia. Bagaimana kami bisa mengajukan calon, sementara kami baru di beritahukan 2 hari yang lalu tentang kegiatan hari ini, malahan ada yang baru di beritahukan tadi malam. Kegiatan ini terkesan dadakan, “jelasnya.
Sementara itu ketua panitia kongres Assosiasi PSSI Mitra Agus Mawu saat di konfirmasi membenarkan bahwa calon ketua umum memang sudah disiapkan. Menurut Mawu alasannya Ketua di siapkan Panitia karna tidak ada calon lain lagi yang diusulkan. Saat di tanya soal keabsahan dari para peserta kongres, Mawu langsung mengelak dengan alasan masi ada kesibukan lain. (alfendy)