suarasulutnews.co.id

sumber informasi sulawesi utara

Mitra

Modus bertamu, wanita paruh baya hendak culik bocah 8 tahun

Suci (8) bocah kelas II SD di Prabumulih, Sumatera Selatan, nyaris menjadi korban penculikan oleh orang asing. Beruntung korban berhasil diselamatkan seorang tukang ojek yang melihat korban memberontak.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal saat pelaku yang diketahui seorang perempuan paruh baya bertamu ke rumah orangtua korban di Jalan Hibrida, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih, Selasa (9/4) sore.

Ketika itu, korban sedang menonton televisi. Kedua orangtuanya lagi pergi sementara neneknya lagi istirahat di kamar belakang. Melihat korban sendirian, pelaku mulai melancarkan aksinya.

Dia mengajak korban jalan-jalan dengan iming-iming diberikan jajanan. Sedikit dipaksa, korban menuruti kemauan pelaku. Mereka berjalan kaki mengendap-endap agar tidak dicurigai orang sekampung.

Di tengah jalan, korban menangis dan berontak ingin dipulangkan ke rumah. Pelaku marah besar dan menyeret korban. Melihat ada kejanggalan, seorang tukang ojek menghampiri lalu bertanya.

Waktu itulah, mulai terungkapnya percobaan penculikan. Sebab, pelaku tak bisa menjawab dengan tegas pertanyaan tukang ojek tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Prabumulih AKP M Khalid Zulkarnain mengungkapkan, bermodal ciri-ciri yang disebutkan korban dan saksi, pihaknya akan memburu pelaku. Diduga, pelaku tidak hanya sendirian tetapi komplotan penculik.

“Dugaan kami ada pelaku lain yang bertugas menjemput. Tetapi, korban keburu berontak sehingga penculikan itu gagal,” ungkap Khalid, Kamis (9/4).

Namun, begitu dipergoki, pelaku cukup lihai menutupi aksinya. Pelaku menyuruh tukang ojek mengantar korban pulang ke rumah dan uangnya diambil ke nenek korban. Dengan begitu, pelaku tidak menaruh curiga jika korban hendak diculik.

“Kasus ini terbongkar ketika korban mengadu ke orangtuanya dan melapor ke polisi kemarin sore,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya meminta setiap orangtua lebih waspada menjaga anaknya agar kasus seperti itu tak terulang lagi. Sebab, modus dalam melancarkan aksinya sangat beragam sehingga sulit mengetahui adanya penculikan.

“Warga juga harus curiga jika melihat ada orang tak dikenal dan segera lapor kepada keluarga atau kepolisian terdekat,” pungkasnya.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.