Ratahan – Tahapan pemilihan hukum tua (Pilhut) di kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dinodai dengan adanya indikasi pemasungan hak demokrasi pada salah satu bakal calon hukum tua di desa Pangu Kecamatan Ratahan selasa(09/6) kemarin.
Indikasi ini mencuat setelah satu bakal calon yang hendak melakukan pengurusan berkas kelengkapan bakal calon Hukum Tua di lembaga Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) tidak dilayani tanpa ada alasan yang jelas.
Dari informasi yang diperoleh Bakal Calon Novie Pandaleke, hendak melakukan pengurusan surat keterangan tidak pernah menjabat hukum tua selama tiga periode di BPMPD.
“Saya tidak tahu kenapa saya kok tidak dilayani. Hampir satu hari saya menunggu bahkan langsung bertemu Kepala Bidang yang menangani berkas tersebut. Pertama saya diiyakan, tapi tak lama berselang mereka bilang menunggu petunjuk dulu dari Kepala Badan,” kata Novi.
Hingga menjelang malam dan berakhirnya jam kantor, dirinya pun tak kunjung mendapatkan surat pernyataan tersebut tanpa ada jawaban dari pihak BPMPD.
Tak sampai disitu, imbas dari tidak dikeluarkannya surat tersebut, dirinya pun harus gugur dalam Penetapan calon hukum tua, akibat tidak memenuhi syarat tersebut.
Sontak kejadian ini membuat para pendukungnya marah dan menduga hal tersebut disengaja karena adanya intervensi dari pihak pihak tertentu yang sengaja ingin menggugurkan calon tersebut.
“Ini kwa so nyanda sehat tu pertarungan. Soalnya salah satu dari tiga calon adalah adik dari oknum anggota DPRD. Dorang sangaja se gugur satu calon yang memang figurnya bagus. Ini supaya dorang pe calon melenggang mulus,” terang Jon Surentu salah satu warga Pangu.
Dia pun mempertanyakan alasan kenapa pihak BPMPD tidak mengeluarkan surat keterangan yang bersangkutan tidak pernah menjabat hukum tua selama tiga periode berturut turut.
Kepala BPMPD Mitra Drs Piether Owu saat di konfirmasi berkali-kali melalui selulernya tidak di angkat. Di sambangi langsung ke kantornyapun beliau tidak ada di tempat. Sampai berita ini turun Owu belum bisa di hubungi. (alfendy)