Tampak ke 4 Warga yang membongkar tambang Ilegal di amankan TimSus Patole Polres Minsel
Ratatotok-Timsus Patola Polres Minsel, kembali melakukan kegiatan operasi di lokasi penambangan Pasolo Padang Desa Ratatotok, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
karena berdasarkan informasi dari masyarakat, setelah di lakukan penertiban serta penindakan pada Minggu(30/10) di lokasi penambangan tersebut.
Namun masih juga ada kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan penambangan di lokasi tambang pasolo padang.
“Pada Sekitar pukul 04.00 Wita pagi dini hari tadi, saya beserta anggota tiba di lokasi tambang tersebut dan menemukan bahwa benar memang masih ada aktifitas penambangan di lokasi itu, lubang tambang yang sudah di tutup dengan cor semen, sudah hancur dan terbuka kembali, dan kami berhasil mengamankan 4 orang yang pada saat itu sedang melakukan kegiatan penambangan masing-masing bernama ARNOLD MUNTU warga Desa Beringin, BOBY KOLONDAM warga Desa Ratatotok, JUFRI MUNTU warga Desa Motoling dan llk WILNAM HOWAN.
Keempat orang tersebut, setelah di lakukan interogasi, menjelaskan bahwa mereka hanya di perintahkan oleh llk BASIR LALIAMU dan llk LESTON MAMAHANI untuk melakukan kegiatan penambangan. Kemudian selanjutnya, empat orang penambang dan barang bukti berupa 7 karung reep beserta martil dan betel, serta 3 alat kompresor langsung di bawah ke Mapolres Minsel guna di lakukan proses pemeriksaan selanjutnya,” jelas Dantimsus Patola IPDA Lukyta Putra, STK pada media.
Kapolres Minsel AKBP. Arya Perdana, SH, S.IK, MSi ketika angkat bicara, kali ini Kapolres menegaskan bahwa apabila tambang yang pernah jatuh korban jiwa ini di buka lagi, maka pihak kepolisian akan tegas melakukan penindakan terhadap penambang..
“Kami sudah menutup tambang ilegal tersebut, dikarenakan pernah jatuh korban jiwa, namun tadi tim sus patola mendapati masyarakat ada yang melakukan kegiatan penambang liar. Padahal ini sudah kami tutup atas kejadian ini saya meminta sekali lagi kepada seluruh Masyarakat agar tidak lagi melakukan penambangan liar, apabila kedapatan melakukan kegiatan ilegal tersebut, maka dari pihak kepolisian tidak segan-segan melakukan tindakan tegas, apabila itu diperlukan,”tegas Kapolres(arum)
