Parlemen,Suarasulutnews.co.id-Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolkam, Fadli Zon, mendukung peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada yang akan digelar serentak pada 9 Desember 2015 mendatang. Peran aktif itu bisa ditunjukkan melalui perorangan, maupun perkumpulan dalam Lembaga Swadaya Masyarakat.
Demikian disampaikan Fadli, usai menerima Pilkada Watch, di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Kamis (15/10/15). Dalam kesempatan ini, Fadli didampingi Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria (F-Gerindra).
“Kelompok masyarakat dalam bentuk LSM, atau perorangan untuk melakukan pengawasan terhadap pilkada serentak, itu penting. Karena Pilkada serentak ini merupakan yang terbesar dan pertama yang dilakukan serentak di 269 Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia. Kita sambut baik peran serta masyarakat ini,” kata Fadli.
Politikus F-Gerindra itu berharap, peran LSM seperti Pilkada Watch itu dapat mengurangi potensi penyimpangan dan kekurangan, bahkan kecurangan dalam pelakaksanaan Pilkada mendatang.
“Tinggal melakukan pengawasan supaya betul-betul efektif. Sehingga Pilkada ini dapat menjadi Pilkada yang jujur, bersih, adil, dan tidak terlalu banyak gugatan dari berbagai pihak,” imbuh politikus asal dapil Jawa Barat itu.
Sementara itu sebelumnya, Direktur Eksekutif Pilkada Watch, Wahyu Permana mengatakan, sampai saat ini pihaknya menilai masih banyak persoalan di lapangan, baik yang dilakukan oleh Penyelenggara Pilkada, aparat birokrasi, hingga aparat keamanan.
Dalam mengawal pelaksanaan Pilkada, Wahyu mengatakan pihaknya akan menggunakan jaringan dan teknologi yang tersebar di seluruh TPS di 269 Kabupaten dan Kota yang melaksanakan Pilkada.
“Kesiapan teknologi juga perlu dukungan dari relawan. Teknologi ini bisa memangkas waktu penyaluran informasi dari TPS ke pusat server kami,” yakin Wahyu.
Dalam kesempatan ini, Wahyu juga meminta Fadli untuk menjadi keynote speaker dalam seminar nasional terkait Pilkada yang direncanakan akan selenggarakan pada 28 Oktober mendatang. Wahyu juga meminta kesediaan tempat untuk pelaksanaan seminar di salah satu Gedung DPR.(sf)/foto:jaka/parle/iw./dpr.go.id)
