Teuku Riefky Harsya, Ketua Komisi X DPR RI
Jakarta,Suarasulutnews.co.id- Komisi X DPR RI mengapresiasi langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga yang mencabut SK 01307 tentang sanksi administratif kepada PSSI.
Rabu (11/5/2016), Kemenpora resmi mencabut SK 01307 terkait sanksi administratif PSSI. Pencabutan SK tersebut tak terlepas dari bayang-bayang perpanjangan sanksi FIFA yang akan diketuk di Kongres Meksiko 13 Mei mendatang. Jika Kemenpora tak mencabut SK 01307 yang dikeluarkan 17 April lalu, maka sudah dipastikan sanksi Indonesia diperpanjang hingga 2017.
“Saya mengucapkan selamat kepada para atlet, para anggota PSSI dan pecinta sepak bola nasional. Kami ucapkan syukur Alhamdulillah dan apresiasi kepada pemerintah yang telah berbesar hati untuk kembali ke jalan yang benar,” kata Teuku Riefky Harsya, Ketua Komisi X DPR RI dalam rilis yang diterima Suarasulutnews.co.id.
Politisi Demokrat Dapil Aceh itu meminta kejadian serupa (pembekuan) tidak terulang kepada PSSI maupun kepada cabang olahraga (Cabor) lainnya. Pasalnya, pembekuan PSSI menurut pria berusia 42 tahun itu sudah berdampak sistematis ke berbagai aspek.
“Kebijakan Pemerintah terhadap PSSI seperti SK Menpora 01307 April 2015 jangan sampai terjadi pada cabang olahraga olimpic lainnya, karena kebijakan tersebut berdampak sistematik dan telah menyebabkan terhentinya kegiatan PSSI dan turunya sanksi FIFA,” ujarnya.
Riefky berharap PSSI mengambil pembelajaran dari pembekuan yang hampir satu tahun tersebut. Menurutnya, pencabutan pembekuan PSSI harus dijawab dengan kerja keras sehingga ke depannya bisa mengantarkan sepak bola Indonesia berprestasi di kancah internasional.
“Dan untuk mengejar ketertingalan satu tahun terakhir, kami meminta PSSI segera menghidupkan kembali kompetisi nasional semua level usia dengan dukungan teknis dari FIFA serta mempersiapkan tim nasional yang dapat mengharumkan nama bangsa dan menjadi kebanggaan kita bersama,” pungkasnya.(pepeng)
