Bali,Suarasulutnews.co.id-Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Internasional mengenai Keluarga Berencana atau International Conference on Family Planning (ICFP) 2016, yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (25/1).
Presiden Jokowi, mengenakan jas hitam dengan dasi merah, beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dengan balutan kebaya berwarna kuning, tiba di lokasi acara sekitar pukul 15.20 waktu setempat.
Konferensi ke-4 ICFP dengan tema “Komitmen global, aksi lokal” ini semula diagendakan pada bulan November 2015, namun ditunda karena penutupan Bandar Udara Ngurah Rai akibat peningkatan aktivitas anak Gunung Rinjani. Penundaan tersebut, kata Menko PMK Puan Maharani, dalam laporannya, tidak mengurangi animo dan antusiasme peserta yang datang dari berbagai negara.
Sebanyak 4.374 peserta dari 114 negara, kata Puan, diperkirakan hadir dalam konferensi yang diadakan selama 4 hari, pada 25-28 Januari 2016 ini.
“3.448 orang peserta dari luar negeri dan 926 dari dalam negeri,” kata Puan.
ICFP 2016 merupakan kerja sama antara BKKBN, the Bill & Melinda Gates Institute for Population and Reproductive Health, dan the Johns Hopkins Center for Communication Programs. Sebelumnya konferensi yang dijadwalkan dua tahun sekali ini, telah diselenggarakan di Kampala, Uganda tahun 2009, di Dakar, Senegal tahun 2011, dan Addis Ababa, Ethopia pada tahun 2013.
“Suatu kehormatan Indonesia diberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi internasional keluarga berencana,” tukas Menko PMK.
Konferensi ini, tutur Puan, merupakan ajang untuk membuat komitmen terhadap program KB, tukar menukar informasi, pembelajaran dan perluasan pengetahuan tentang perkembangan teknologi kontrasepsi dan berbagai aspek program KB. Sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki komitmen terhadap kemajuan Program KB secara global.
Hadir dalam acara ini antara lain mantan Presiden BJ Habibie, Direktur Eksekutif the United Nations Population Fund (UNFPA) Babatunde Osotimehin yang hadir mewakili Sekjen PBB, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri PPPA Yohana Yembise, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, dubes dan menteri negara sahabat, Gubernur Bali, perwakilan lembaga donor dan organisasi internasional lainnya.(UN/GUN/ES/setkab.go.id)