Parlemen,Suarasulutnews.co.id-Terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia, Anggota DPR RI Yandri Susanto meminta atas nama lembaga, Pimpinan DPR RI berkirim surat kepada pemerintah untuk tidak membeli saham PT Freeport tersebut.
“Sepertinya negara tidak perlu mengeluarkan uang sebesar itu untuk membeli saham, karena hampir 50 tahun PT Freeport telah mengeruk kekayaan alam kita. Sangat tidak adil kalau misalkan uang sebesar itu diberikan kembali kepada PT Freeport,” kata Yandri saat menyampaikan interupsi dalam Rapat Paripurna DPR RI dipimpin Wakil Ketua Fadli Zon di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Yandri berharap, Pimpinan DPR dan lembaga DPR memiliki sikap tegas terhadap masalah ini. “Kita minta kepada pemerintah karena sekarang ekonomi sedang sulit, uang sebesar itu sebaiknya digunakan untuk rakyat bukan diberikan kepada PT Freeport dan kalau perlu menurut saya kita tidak perlu membeli saham itu”, imbuh anggota Komisi III itu.
Sehingga, menurutnya, kekayaan yang masih tersisa itu menjadi milik bangsa. “Jika perlu pimpinan berkirim surat kepada pemerintah untuk bersungguh-sungguh supaya tidak terjebak dalam permainan PT Freeport,” tegasnnya.
“Kita berharap tidak ada uang satu sen pun diberikan kepada Freeport, justru sebaliknya PT Freeport harus mengembalikannya kepada bangsa ini,” tandas politisi dari F-PAN Daerah Pemilihan Banten II ini.
Sebagaimana diketahui Rapat Intern Komisi VII DPR telah memutuskan bahwa masalah divestasi saham PT Freeport akan dibahas oleh Panitia Kerja (Panja) Komisi VII DPR RI. (sc)/foto:andri/parle/iw/dpr.go.id)
