Sulut,Suarasulutnews.co.id-Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-RI) bekerjasama dengan Duta Wisata Sulut, Kamis (09/06), di ruang rapat CJ Rantung kantor Gubernur Sulut, menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan serta Sosialisasi Sadar Wisata Nasional kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, kalangan pendidik serta pengiat dan pemerhati wiasata di daerah ini.
Kegiatan yang di buka Staf ahli Gubernur bidang Hukum dan Politik Drs Star Wowor MSi itu, mengungkapkan 4 pilar memberi makna membangun. Pancasila itu abadi dan UUD 1945 selalu lestari, Bahasa Indonesia adalah harga mati dan Bhineka Tunggal Ika adalah satu kesatuan dalam bangsa ini. Oleh karena itu 4 Pilar itu menjadi suport bagi suatu kegiatan kebangsaan yang mempunyai kontribusi bagi bangsa ini, ujar Wowor.
Sementara itu Wakil Ketua MPR-RI EE Mangindaan yang menjadi Key Note Speaker dalam sosialisasi tersebut menyebutkan, 4 pilar kebangsaan wajib di sosialisasikan secara terus menerus kepada seluruh lapisan masyarakat, karena merupakan warisan dari pendiri negeri ini.
“4 pilar adalah warisan dari para pendiri negara kita, yang wajib di sosialisasikan kepada masyarakat”, jelas mantan Gubernur Sulut periode 1995-2000 ini.
Mangindaan juga mengungkapkan mengapa 4 pilar kebangsaan harus di sosialisasikan, karena saat ini pemahaman masyarakat terhadap wawasan kebangsaan mulai bergeser dari arti dan makna yang sesungguhnya, antara lain adanya pandangan fundamentalis yang berlebihan, liberalisem yang menuju kapitalisem serta rendahnya pemahaman agama itu sendiri, kunci Mangindaan.Turut memberikam materi dua Anggota DPD-RI dapil Sulut Ir Marhani Pua dan Ir Stevan Ban Liow. (Humas pemproc Sulut).