Sulut,Suarasulutnews.co.id-Sebanyak 28 orang atase pertahanan negara-negara sahabat sambangi Kantor Gubernur Sulut, Selasa (17/11).
Diterima Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP, Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSI dan Karo Sumber Daya Alam Dr Frangky Manumpil diruang tamu Gubernur Sulut.
Sebelumnya, Kolonel Shahid atase pertahanan dari Pakistan selaku koordinator tim telah memperkenalkan rombongan yang ada, yaitu berasal dari Arab Saudi, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Belanda, Canada, Polandia, Australia, Korea Selatan, China serta Atase pertahanan dari Negara-negara Asean.
Dari semua rekan-rekan saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Pak Sekprov Sulut melalui Pak Asisten dan Kepala Biro yang sudah menerima kami di kantor Gubernur ini, ujar Kolonel Shahid.
Mengemuka dalam pertemuan itu beberapa atase pertahanan mempertanyakan kesiapan pemprov sulut dalam menghadapi pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang, bagaimana hubungan dengan Negara tetangga Philipina, populasi warga etnis tiongkok sampai pada ekonomi maritim.
Dari beberapa pertanyaan tersebut, Parengkuan mengatakan, terkait dengan persiapan pilkada serentak sampai saat ini masih berjalan dalam suasana aman dan lancar, tidak ada gejolak-gejolak sosial yang menonjol. Sementara hubungan Indonesia dengan Philipina hingga kini berjalan dengan baik, kedua pemerintahan Negara bertetangga ini, selalu ada komunikasi intensif, jelas Kumendong, sembari menambahkan populasi warga etnis tionghoa di manado diakuinya sudah membaur dengan warga di Sulut, Karo SDA Frangky Manumpil menyebutkan, di era kepemimpinan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang sulut telah dipersiapkan untuk menjadi pintu gerbang Asia pasifik, karena kita mengandalkan ekonomi maritim (Blue Economic). Laur kita berdayakankan untuk menarik penghasilan yang sebesar-besarnya. (Humas Pemprov Sulut).