Manado,Suarasulutnews.co.id-Penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono MDM terus mengingatkan warganya untuk tetap waspada cuaca ekstrim jelang puncak musim penghujan di akhir Bulan Januari ini. karenanya, dampak dari El-Nino telah menyebabkan musim hujan terlambat dibandingkan normalnya.
Biasanya, pada Bulan Januari merupakan puncak kejadian bencana hidrometeorologi yang sering kali mencapai ratusan kejadian.
“Januari adalah bulan paling banyak kejadian bencana, karena awal Tahun merupakan puncak curah hujan, sehingga bisa memicu terjadinya banjir, tanah longsor dan puting beliung, jelas Gubernur, sebelum bertolak ke Jakarta, Senin pagi (25/01) .
“Karena itu warga Sulut saya minta tetap waspada dengan cuaca ekstrim yang terjadi di Sulut belakangan ini. Jika ada ancaman longsor dan banjir segeralah mengungsi ke tempat yang aman,” ujarnya.
Mengingat dalam empat hari terakhir curah hujan masih melanda daerah Sulut, bahkan di beberapa tempat di Kabupaten/Kota telah terjadi longsor, rumah-rumah penduduk terendam banjir serta ada korban jiwa di Kota Manado, sehingga warga terus mewaspadainya, sembari mengungkapkan, BMKG memprediksikan hujan akan mencapai puncak musim penghujan pada akhir Januari dan Februari 2016. Meskipun saat ini El Nino masih berada dalam intensitas kuat, akan tetapi kondisinya terus menyeluruh dan diperkirakan akan memasuki fase netral pada Bulan Maret-April 2016.
Sumarsono mengakui, ada ribuan jiwa warga Sulut yang tinggal di daerah rawan bencana seperti di perbukitan, lereng gunung dan bantaran sungai sehingga perlu terus dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya.
“Mereka-mereka itu harus diselamatkan agar tidak terkena bencan,” tegas Dirjen Otda Kemendagri ini, sembari menambahkan Pemprov sendiri telah siap sewaktu-waktu apabila terjadi bencana akan segera turun membantu warga melalui Instansi terkait seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum Sulut, tandas Gubernur yang kaya akan ide dan gagasan ini. (Humas Pemprov Sulut).