Sulut,Suarasulutnews.co.id-Sekretaris Provinsi Sulut Ir Siswa R Mokodongan menegaskan, seorang petugas protokol harus mampu melakukan revolusi mental yaitu mampu merubah sikap, prilaku dan tindakan agar memiliki budi pekerti yang luhur.
Penegasan Mokodongan tersebut, disampaikan saat menjadi keynote speaker mewakili Penjabat Gubernur Sulut dengan tema kebijakan revolusi mental sebagai upaya meningkatkan kinerja ASN di bidang keprotokolan dalam acara bimtek protokol, yang di gelar Biro Umum Setda Provinsi Sulut diruang CJ Rantung, Selasa (17/11) kemarin.
Mokodongan menyebutkan, dalam konteks birokrasi, revolusi mental harus dimaknai sebagai sebuah perubahan cara berpikir, berperilaku dan bertindak dari setiap ASN di bidang protokol, agar dapat senantiasa menghadirkan keprotokolan berdasarkan asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan.
Karena itu pentingnya nilai-nilai strategis, konsep Trisakti yang diperlukan oleh bangsa dan Negara guna menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat yaitu berdaulat, berdikari dan berkepribadian, tandas Mokodongan.
Sementara Karo Umum Jemmy Ringkuangan AP MSi melaporkan, tujuan bimtek untuk mewujudkan sinergitas antara pejabat dan staf pelaksana protokol dalam pengaturan keprotokolan secara proporsional, professional dan optimal. Peserta berasal dari SKPD Pemprov serta Instansi Vertikal. Ringkungan menambahkan selain dirinya juga ada pemateri dari Kementerian Sekretaris Negara Sandra Erwanto SSTP M.Pub.Pol (profesional tingkat nasional), Kabag protokol dan Perjalanan Maykel K Kelah AP MSi, Kasubag Pejalanan Faldy Tumarah SSTP, Kasubag Protokol Intenal Reynaldo Waluyan SSTP serta Kasubag Protokol Eksternal Victor Arthur SSTP. (Humas Pemprov Sulut).