Manado,Suarasulutnews.co.id-Program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Sulut, SKPD Pemprov sangat berperan, hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, saat memaparkan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di provinsi Sulut 2010-2014 di ruang Ex WOC Kantor Gubernur, Jumat (10/7) kemarin.
Kegiatan yang dihadiri Bapak Ilham Ketua Tim dari BPK-RI Perwakilan Sulut dan sejumlah SKPD terkait.
Wagub yang juga selaku Ketua TKPKD Provinsi Sulut mengatakan, startegi penanggulangan kemiskinan di sulut yang dilakukan per SKPD sedikitnya ada 16 program inovasi antara lain mengatasi kematian ibu melahirkan dan bayi, posyandu cerdas, KB gratis, pengobatan Cuma-Cuma dan pemberian kaca mata gratis, pengembangan tehnologi informasi kesehatan, perlakuan khusus bagi perawat dan tenaga kesehatan lainnya di daerah terpencil perbatasan juga peningkatan kesejahteraan dokter dan tenaga kesehatan.
Pelaksanaan wajar pendidikan 12 Tahun dengan percepatan penuntasan buta aksara melalui Bosda, pengembangan dan peningkatan standar infrasturktur sekolah-sekolah serta pengembangan TIK, pemberian bea siswa kepada anak-anak bertalenta dan berprestasi yang rentan putus sekolah dan bagi orang tua yang kurang mampu, peningkatan promosi produksi UMKM, optimalisasi fungsi kelembagaan koperasi dan ketahanan pangan (lumbung pangan) termasuk yang ada di kepulauan dan daerah terpencil, bantuan bagi nelayan yang kurang mampu, PNPM mandiri termasuk industry kecil, peningkatan jalan-jalan perkotaan dan pedesaan, pembuatan sanitasi, peningkatan akses jalan ke sentra-sentra produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, lingkungan hidup dan pengelolaan limba, bedah rumah, lansia, peningkatan fasilitas pelayanan air bersih dan air baku. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).