Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Manado
Lingkungan hidup dan ekosistem Merupakan bagian dari bumi yang mencakup manusia, hewan dan tumbuhan dan benda lainnya seperti air, tanah, udara ataupun sumber energi yang ada di dalamnya dan menjadi satu. Alam merupakan sumber daya utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup. Seluruh keperluan hidup makhluk hidup di dunia ini berasal dari alam. Karena itu, kerusakan alam dan lingkungan hidup akan menjadi kerugian yang sangat besar. Namun karena perkembangan teknologi yang semakin pesat dan perkembangan inovasi yang tidak diseimbangkan dengan akibatnya nanti terhadap ekosistem alam adalah masih menjadi tantangan bagi kita manusia untuk dapat menyeimbangkan kembali setiap inovasi yang ada untuk melindungi lingkungan hidup dan ekosistem agar dapat terlindungi dari krisis dan kerusakan.
Pencemaran terhadap lingkungan hidup dan ekosistem alam sejatinya berasal dari manusia itu sendiri, contohnya : mencemari air, mencemari udara dengan gas dan polusi, bahkan eksploitasi berlebihan terhadap alam berupa, penebangan pohon, pembakaran hutan, limbah plastik, pembakaran sampah, pembakaran lahan gambut, dan juga membuang sampah sembarangan, bahkan sampai fenomena yang sangat berdampak besar yang kita kenal dengan sebutan pemanasan global (global warming). Fenomena ini terjadi pada akhir tahun1980 dimanah terjadi perubahan iklim akibat gas CO, NOx, CO2, CFC, N2O, CCI4, CH4, gas – gas ini dikenal dengan sebutan gas rumah kaca, dimana efek dari fenomena ini adalah dapat menyerap panas matahari dan panas akan tertahan atau terperangkap oleh atmosfer bumi. sehingga menyebabkan suhu bumi meningkat.
Pencegahan terhadap kerusakan lingkungan sebenarnya sudah mulai di lakukan sejak beberapa dekade ini. Fenomena pemanasan global (global warming) mendorong masyarakat dunia untuk mulai merubah pola pikir terhadap gaya hidup mereka. Gaya hidup untuk mengurangi kebiasaan buruk yang dapat merusak lingkungan. Tidak hanya peneliti yang berusaha menyeimbangkan kembali kerusakan ekosistem ini, namun masyarakat umum juga harus mulai belajar bagaimana mengurangi kerusakan dari kebiasaan merusak lingkungan dengan carah yang sederhana dan mudah untuk dapat dilakukan. Dimulai dari kita bagaimana kita membiasakan diri untuk lebih peduli terhadap lingkungan, salah satunya dengan mengurangi konsumsi kantong plastik dan memakai kantong plastik yang dapat terurai atau dengan membawa kantong sendiri yang berbahan kain dan ramah lingkungan dan juga menghargai dan mencintai alam sepenuh hati, dengan menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan ekosistem alam secara tidak langsung dapat meminimalisir dari risiko kerusakan alam. Dan juga berbagai cara lainnya, yang di ikuti dengan pola pikir kita yang juga dapat saling mengingatkan kepada sesama sebagai sesama makhluk hidup untuk sama – sama kita melindungi lingkungan hidup dan Ekosistem Bumi.
(DenryJT)