suarasulutnews.co.id

sumber informasi sulawesi utara

Pendidikan

Punuh Kecewa ! Oknum Guru di SMA N 1 Motoling Asusila.

Kadis Pendidikan Provinsi Sulut Dr. Grace Punuh.

Suarasulutnews.co.id – Bak di sambar halilintar, reaksi kekecewaan seorang pemimpin pada lingkup pendidikan di Sulawesi Utara, setelah mendapat kabar bahwa ada oknum guru di sekolah menengah atas, viral di media sosial, bahkan sampai lanjut ke rana hukum akibat perbuatan yang tidak terpuji yang bertolak belakang dengan profesi yang di embannya sebagai pendidik.

Kepala dinas pendidikan provinsi sulut. Dr. Grace Punuh, sangat merasa terpukul setelah mendapat kabar bahwa seorang tenaga pengajar atau pendidik yang ada di SMAN 1 Motoling, kabupaten Minahasa Selatan dilaporkan kepada pihak kepolisian oleh pihak korban dengan dugaan telah melakukan aksi pelecehan sexual terhadap salah satu siswi.

Alhasil laporan tersebut kini telah beredar secara luas di jejaring sosial.
Sudah tentu ulah oknum guru cabul tersebut telah mencoreng dunia pendidikan di sulawesi utara. Bukannya menjadi pola panutan atau contoh yang baik, justru sangat bertolak belakang dengan apa yang di harapkan.

Grace Punuh selaku kepala dinas pendidikan terkait dengan kejadian itu, menjelaskan bahwa; apa yang telah di lakukan oleh oknum guru inisial MT di sekolah SMAN 1 Motoling terhadap salah satu siswinya, adalah perbuatan yang sangat tidak pantas. Karena fungsi guru berada di sekolah adalah untuk mendidik adik adik siswa, serta membekali mereka dengan ilmu pengetahuan agar kedepan mereka dapat penjadi generasi penerus yang berakhlak dan berbudi pekerti, berguna bagi bangsa dan negara dalam mengisi berbagai sektor pembangunan.

Grace juga menjelaskan, bahwa kasus ini telah di tangani oleh pihak yang berwajib dan sedang dalam proses. Sudah tentu kita sebagai warga negara yang baik, harus mentaati proses hukum yang berlaku di negara kita.

“Jadi untuk masalah hukum atas dugaan perbuatan pelecehan sexual itu, kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Sudah tentu selaku pemimpin akan memberi sangsi tegas sesuai dengan ketentuan yang ada pada kedisplinan seorang aparatur negara, setiap bawahan yang telah terbukti telah melakukan pelanggaran” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan pada media ini, bahwa dengan kejadian ini, menjadi suatu bahan evaluasi bagi setiap tenaga pengajar di lingkup pendidikan, agar dapat lebih bijaksana menjalankan penugasan, ada rasa tanggung jawab moral yang besar dalam menjalankan tugas. Jelasnya.

Kepala cabang dinas dikda sulut minahasa selatan. Max Lengkong, memberi komentar pada wartawan media ini saat di konfirmasi.
Lengkong, dalam keterangannya menjelaskan bahwa apa yang di perbuat oleh oknum guru inisial MT terhadap siswi di SMAN 1 Motoling kini sudah dalam proses hukum yang di tangani oleh pihak Polres Minahasa Selatan, atas laporan pihak korban.

Untuk selanjutnya sudah tentu jika ada unsur pelecehan sexual berdasarkan keterangan dari pihak hukum, sudah tentu secara internal kedinasan kami selaku aparatur negara, kami akan memberikan sangsi selain proses hukum yang telah di kaji oleh pihak kepolisian. Ujar Lengkong.

Ia juga berharap agar dengan adanya kejadian seperti ini, agar kedepan dunia pendidikan, dalam hal ini tenaga pengajar di sekolah, agar dapat mengendalikan diri, dan bertanggung jawab penuh sesuai dengan kaidah-kaidah atau aturan yang ada sebagai aparatur negara dalam mengemban tugas.

Ketua MKKS Dikda Provinsi Sulut, Drs. Anton Rosang, tergerak hati dalam mengomentari akan kejadian tersebut. Komentarnya tersirat adanyanya rasa penyesalan dan kekecewaan, bahwa ada sikap atau prilaku tenaga pengajar yang seperti itu.

“Semestinya hal itu tidak terjadi pada profesi pendidik. Dan ini menjadi bahan evaluasi bagi semua kita yang bertanggung jawab dalam membina dan mendidik adik adik siswa, agar lebih mengedepankan etika atau kepribadian yang baik sebagai seorang pengajar di lingkup pendidikan, dalam memberi ilmu dan memberi motifasi kepada mereka, agar kedepan mereka adik-adik siswa menjadi kader yang berpotensi dalam berkarya di tengah masyarakat dengan berbagai latar belakang profesi. Cetusnya.
(Farly)

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.