TAHUNA,Suarasulutnews.ci.id-Terkait agenda evaluasi kinerja dan serapan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), saat ini 3 Komisi DPRD Sangihe masih terkonsentrasi menguliti SKPD yang menjadi hubungan kerja. Seperti yang terpantau pada Kamis (03/09) kemarin, Komisi A melakukan evaluasi Badan Kepegawian Daerah dan Diklat (BKDD), Bagian Pemeritahan Desa Sekretariat Daerah (Setda) dan Badan Perbatasan.
Untuk Komisi B menangani Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liunkendage Tahuna, Bagian Administrasi Pembangunan Setda, sedangkan Kimisi C menguliti Badan Ketahanan Pangan serta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Menengah Kecil Mikro (Perindagkop-UMKM).
Personil Komisi C Merry Pukoliwutang ditemui sejumlah wartawan menjelaskan, khusus Badan Ketahanan Pangan Komisi C mendesak produk pangan lokal mampu dimaksimalkan serta merubah pola berpikir masyarakat untuk lebih memanfaatkan pangan lokal. Desakkan itu kata Pukoliwutang berkaitan denga saat ini sebagian besar pangan di Sangihe masih dipasok dari luar daerah.
Khusus Dinas Perindagkop-UMKM Komisi C mendesak agar pengrajin kursi bambu disediakan tempat menggelar dagangan, bukan seperti selama ini yang hanya menempati emperan pertokoan pusat kota Tahuna. Komisi C juga meminta Perindagkop-UMKM mengembalikan penanganan retribusi pasar ke instansi berkompoten, termasuk memfungsikan pasar Tona dan Manente yang telah bertahun-tahun tak berjalan maksimal.(fb)