Tahuna-Pemkab Sangihe melalui Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kantor Bupati melakukan monitoring sekaligus evaluasi layanan pangkalan minyak tanah (MT).
Kepala Sub Bagian Perindustrian Perdagangan BUMD dan Pertambangan Energi Bagian Ekonomi, Doni Tamboto menjelaskan, monitoring dan evaluasi dilakukan menyusul adanya keluhan masyarakat seputar pelayanan pangkalan, termasuk berpijak dari hasil monitoring Tim Bagian Ekonomi yang menemukan adanya alat ukur tak sesuai standar.
”Monitoring sekaligus evaluasi dilakukan karena ada keluhan warga, dan saat tim turun lapangan, juga ditemukan ada alat ukur liter yang tak sesuai standar,”kata Tamboto.
Terkait alat ukur yang belum standar, menurut Tamboto sudah dilakukan teguran langsung dan pihak pangkalan pun berjanji segera akan mengganti alat ukur liter sesuai dengan standar pengukuran yang berlaku.
Dalam kegiatan monitoring, tim juga kembali mengingatkan kepada pangkalan agar waktu penyaluran MT dapat diketahui masyarakat, bahkan pangkalan harus mampu melayanai jumlah kepala keluarga yang berada dala wilayan pelayanannya.
”Selain melakukan teguran, kami juga secara tegas kembali mengingatkan pangkalan melayani sesuai prosedur, karena pemkab tak segan-seggan memberikan sanksi jika ditemukan ada pangkalan yang tak mengindahkan serta mematui aturan yang dengan jelas telah kami sampaikan,”tegas Tamboto yang juga menambahkan, monitoring evaluasi akan diberlakukan di 15 kecamatan di Sangihe dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, dalam hal kelancaran distribusi minyak tanah dari pangkalan kepada warga penerima.(eleh)