TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Setelah wilayah kota Tahuna terlebih dulu terancam kekeringan sekaligus krisis air bersih, ancaman yang sama kini sudah menyebar hingga ke wilayah Tabukan Utara dan Nusa Tabukan serta Tabukan Tengah.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sangihe, Novilius Tampi SE tak menepisnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan,Jumat (28/08). Bahkan untuk mengatasi kebutuhan air bersih di wilayah Tabukan Utara, PDAM terpaksa harus menyewa truk untuk membantu armada mobil tangki PDAM dalam mendistribusikan air secara dor to dor.
‘’Untuk wilayah Tabukan Utara kami juga sudah melayani pelanggan dengan mobil tanki, termasuk kami juga telah menyewa truk untuk memperlancar penyaluran air,”kata Tampi.
Dalam mengantisipasi krisis air sekaligus memperlancar distribusi air, PDAM juga telah meminjam truk tangki milik dinas sosial setempat, namun yang diterima hanya kabar mengecewakan karena dikabarkan plat kopleng mobil tersebut dalam keadaan rusak.
‘’Kami sudah meminjam mobil tangki dinas sosial agar droping air ke masyarakat lancar, tapi mobil tersebut katanya rusak,”ungkapnya.
Disentil distribusi air bersih ke wilayah pulau yang saat ini sebagian pulau juga telah terancam kekeringan, menurut Tampi pihaknya siap kapan saja, hanya persoalan transportasi yang menjadi kendala. Kareanya ia mengusulkan pemkab memanfaatkan kapal milik daerah, KM Tampungang Lawo untuk membawa air bersih jika warga pulau sudah mendesak membutuhkan air bersih.
‘’Hanya menggunakan kapal milik pemkab jika warga pulau sudah mendesak butuh air bersih, dan kami kapan saja siap jika diperlukan,”ujar Tampi.(fb)
