Tahuna-Kondisi cuaca buruk yang disertai hujan dan angin kencang kembali melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe beberapa hari terakhri ini, sekaligus membuat warga merasa was-was karena bisa berpotensi banjir, longsor serta pohon tumbang. Ketua DPRD Sangihe Benhur Takasihaeng
mengatakan, Sangihe merupakan lokasi topografi banyak daerah perbukitan dan rawan longsor. Juga masuk kategori zona merah hampir seluruh wilayah Sangihe rawan bencana alam.
Untuk itu, DPRD Sangihe mengimbau warga waspada dan berhati-hati terutama dikawasan yang rentan bencana, khususnya daerah perbukitan.
“Yang namanya bencana, tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, untuk itu upaya antisipasi dengan mengingatkan warga berulang kali agar waspada dan berhati-hati terhadap bencana,”ujarnya.
Takasihaeng meminta, dinas terkait agar melakukan pengecekan terhadap lokasi-lokasi lereng perbukitan yang bisa berpotensi longsor serta daerah yang rawan banjir.
Menurutnya, dengan keadaan cuaca yang tak menentu, saya mengimbau masyarakat waspada. Karena, kapanpun bencana datang se¬muanya tidak ada yang tahu.
“Harapan pada masyarakat, untuk selalu mengantisipasi adanya bencana khususnya bagi warga dikawasan lereng perbukitan yang rawan longsor. Hal ini juga harus menjadi perhatian pemerintah. Harus ada kontrol, jika memang kawasan tersebut tidak me¬mungkinkan atau beresiko.Diharapkan pemerintah melakukan sosialisasi bagi masyarakat setempat,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Pe¬nanggulangan Bencana Daeerah Sangihe Rentje Tamboto juga mengimbau warga berhati-hati menghadapi hujan lebat disertai angin kencang yang sering datang taki terduga.
“Kami mengimbau warga mengurangi aktivitas di luar ruangan ketika turun hujan disertai angin kencang. Tu¬juannya, mengantisipasi hal yang tak diinginkan, seperti longsor, pohon tumbang atau atap bangunan yang lepas yang bisa saja mengenai kita,“ujaranya yang juga menambahkan, pihaknya juga siap membuka pintu bagi warga yang butuh bantuan, apalagi hingga kini,cuaca ekstrem masih melanda wilayah Sangihe.(eleh)