Tahuna-Menyusul puluhan rumah rusak berat disertai 4 korban tewas akibat banjir dan tanah longsor, Selasa (21/06) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe langsung meminta warga terus mewaspadai dampak cuaca buruk.
Seperti ditegaskan Kepala BPBD Sangihe, Ir. Rence Tamboto, masih dikhawatirkan hujan deras kembali terjadi sekaligus berpotensi terjadi banjir susulan, sehingga warga yang bermukim dilokasi yang rawan banjir dan longsor tetap mewaspadainya.
”Kami meminta warga tetap mewaspadai banjir maupun longsor susulan, karena bukan tak mungkin hujan masih akan terus mengguyur daerah kita,”ungkap Tamboto.
Ia juga menghimbau warga yang bermukim di kawasan dekat bantaran pantai juga turut mewaspadainya, mengingat tak hanya hujan yang saat ini melanda Sangihe, tapi ombak besar akibat terjangan angin barat juga turut mengancam kawasan pantai di Sangihe.
”Cuaca buruk juga berakibat terjadi ombak, dan ini sulit diprediksi kapan berhenti, hingga kami juga menghimbau warga di bantaran pantai turut mewaspadainya,”imbaunya.
Sementara akibat cuaca buruk yang disertai ombak, rutininas pelayaran Tahuna-Manado turut terganggu, bahkan kapal penumpang malam terpaksa harus bersandar di dermaga pelabuhan Petta Kecamatan Tabukan Utara karena tak bisa masuk ke teluk Tahuna, termasuk kapal cepat yang biasa berangkat pagi juga menunda keberangkatannya.
”Untuk sementara ini kapal penumpang Tahuna-Manado tak bisa bersandar di dermaga Tahuna, dan terpaksa berlindung di dermaga Petta,”kata KTU Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tahuna, Robby Yohanes dikonfirmasi, Selasa (21/06) kemarin.(feleh)