Tahuna-Cuara buruk kembali menerjang Kabupaten Kepulauan Sangihe, Minggu dan Senin (11/12) kemarin. Sontak, pihak Kantor Unit Penyelenggaran Pelabuhan (KUPP) kelas II Tahuna langsung mengambil langkah dengan melarang kapal nelayan melaut serta kapal berjenis fiberglas melakukan pelayaran rutin Tahuna-Manado PP.
Hal ini dibenarkan Pelaksana Harian Kepala KUPP Kelas II Tahuna, Jerusalem Melope dikonfirmasi wartawan. Namun meski mengkhawatirkan cuaca buruk berupa angin kencang dan hujan deras disertai ombak, khusus untuk kapal malam rute Tahuna –Manado tetap diijinkan berlayar karena sudah ada koordinasi dengan pihak BMKG.
”Melihat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, kami menunda keberangkatan kapal jenis fiber, termasuk melarang kapal nelayan melaut dan hanya mengijinkan kapal malam berangkat,”ungkapnya.
Lain halnya dengan pelayanan rute penerbangan Naha-Samratulangi ketika dikonfirmasi melalui Airport Manager Wings Air Yudi Kristianto, pesawat tetap diberangkatkan sesuai dengan jadwal penerbagan.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, Ir.Rence Tamboto dikonfirmasi terpisah menjelaskan, kondisi cuaca di wilayah Sangihe sering tidak menentu yang mengharuskan masyarakat maupun nelayan serta pihak kapal terus mewasdapainya.
Ia pun menghimbau para nelayan yang biasa melaut untuk sementara waktu membatasi melakukan penangkapan ikan hingga ke laut lepas dan lebih memilih memancing dilokasi yang tak terlalu sambil mengamati keberadaan cuaca.
”Melihat angin yang kencang serta ombak cukup besar, kami imbau nelayan jangan dulu melaut dan terus memantau keberadaan cuaca jika hendak melakukan penangkapan hingga ke laut lepas,”imbau Tamboto.(eleh)