Kaban Lingkungan Hidup Drs Ch Hangau
TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Dampak dari kemarau berkepanjangan berakibat mengeringnya tanaman maupun pepohonan disejumlah pulau di Kabupaten Sangihe.
Menyadari hal itu, pemkab setempat langsung menyiapkan program reboisasi untuk penanganan dini kawasan pulau yang terncam tandus tersebut.
Hal ini dikatakan Bupati Sangihe Drs HR Makagansa MSi melalui Kaban Lingkungan Hidup Drs Ch Hangau kepada sejumlah wartawan, Rabu (21/10).
Dikatakannya, teriventarisir ada 3 pulau di wilayah Sangihe yang akan menjadi target awal program peremajaan hutan atau lingkungan hidup tersebut, yakni kawasan pulau terluar Kawio dan Marore serta gugusan pulau di Kecamatan Tatoareng.
“Akan dilakukan program reboisasi disejumlah tempat dan penanganannya dilakukan secara bertahap sambil menunggu musim hujan tiba,” ungkap Hangau.
Terlepas ketiga pulau yang telah masuk target penghijauan, dirinya juga menghimbau kepada warga lainnya di Sangihe untuk mulai melakukan tindakan penghijauan walau hanya dalam skala atau ukuran yang kecil.
“Kalau soal bibit pohon kita pasti punya dan kalau warga mencintai lingkungan sekitarnya, tentunya tanpa harus menunggu gerakkan pemerintah daerah, kita sudah bisa melakukannya sendiri,”kata
Hangau.
Sementara warga Tatoareng, Tentinus Sakendatu ketika dimintai tanggapannya, meminta program reboisasi di wilayahnya harus dilakukan secara menyeluruh mengingat tingkat kekeringan di wilayahnya sudah sangat parah.
“Hampir di semua titik terjadi kekeringan, hingga harus dipikirkan ketika menerapkan program di daerah kepulauan, seperti kami di Tatoareng. Terus terang, air di tempat kami sangat minim, jadi harus dipikirkan pula karena jangan nantinya program yang akan dilakukan ini tidak ada manfaat,”tegas Sakendatu.(fb )
