Tahuna-Kabar kurang sedap masih berhembus dilintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Sangihe seputar adanya pengurangan atau pemotongan anggaran proram kerja maupun kegiatan lainnya.
Sekda Edwin Roring SE,ME dikonfirmasi wartawan memperhalus kata pemotongan atau pengurangan dengan penyesuaian anggaran, dengan alasan, penyesuaian atau penguarangan anggaran dimaksud bukan disengaja, tapi lantaran adanya pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU) oleh Pemerintah Pusat sebesar Rp 9 miliyar.
Sontak kata Roring, dengan adanya pengurangan DAU sebanyak Rp 9 miliyar, mau tak mau pemkab harus mengambil langkah penyesuaian anggaran lewat pengurangan dimasing-masing SKPD.
”Tahun ini DAU kita berkurang Rp 9 miliyar, sehingga harus dilakukan penyesuaian pada anggaran SKPD yang telah tertata guna mencukup alokasi anggaran yang tersedia,”ungkapnya.
Terkait adanya penyesuaian atau pengurangan anggaran SKPD, mantan Kasatpol PP Provinsi Sulut itu berharap SKPD dapat memahaminya, apalagi pengurangan DAU tidak hanya terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe, tapi berlaku hampir disemua daerah di Indonesia.
”Masih mendingan kita di Sangihe hanya berkurang Rp 9 miliyar, sebab dibeberapa daerah lainnya ada yang jauh lebih tinggi dikurangai DAU mereka,”kata Roring.
Dikatakan pula, meski mau tak mau harus dilakukan penyesuaian anggaran, namun pengurangan anggaran yang akan dilakukan disetiap SKPD bersifat soft atau yang ringan yang sedikit mempengaruhi SKPD, sebaliknya kegiatan yang lebih mengarah pada realisasi program yang bersifat prioritas dan penting tetap akan dipertahankan.
Namun yang menarik, salah satu item yang bakal mengalami penyesuaian atau pemotongan adalah hal yang bersentuhan dengan kepentingan Aparat Sipil Negara (ASN), yakni Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang notabene kerab menjadi harapan para ASN dalam memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari.
”Jadi penyesuaian selain diberlakukan pada program-program SKPD, juga tunjangan kinerja daerah,”ujar Roring.(eleh)