Diambil Alih KPKNP,Lelang Sarlet Tak Dihadiri Warga Pulau Kalama

Lelang Sarlet

Lelang Sarlet

TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Untuk kali pertama lelang sarang wallet (Sarlet) pulau Kalama tak dihadiri warga maupun kapitalaung (Kepala kampung), termasuk pemegang kunci peti tempat penyimpanan sarlet.

Lelang yang digelar di ruang Serbaguna Kantor Bupati Sangihe, Selasa (07/10), juga langsung dipending karena peserta lelang yang hadir juga terkena pinalti karena tak menyetor uang muka lelang.

Tak hadirnya warga seperti terungkap pada lelang kemarin, dikarenakan adanya mekanisme baru, dimana kegiatan lelang bukan lagi dilaksanakan Bagian Ekonomi, tapi telah diambil alih oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Pelelangan (KPKNP) Manado.

”Terus terang warga Kalama enggan hadir karena warga baru tahu kalau kegiatan lelang sudah diambil alih KPKNP Manado,”ungkap Ernes, salah satu peserta lelang yang juga perwakilan warga Kalama.

Meski lelang tak menggelar penawaran sarlet, pada kesempatan itu pihak KPKNP Manado melalui Kasie Lelang, Wily Prasekti, menggunakan kesempatan melakukan sosialsasi mekanisme lelang sekaligus menerangkan mengapa KPKNP mengambil alih proses lelang sarlet tersebut.

”Mengapa KPKNP yang melaksanakan lelang sarlet, ini karena sarlet adalah aset milik daerah sekaligus lelang dapat berlangsung transparan, akuntabel, termasuk harus dilakukan pengumanan lelang di media massa,”terang Prasekti.

Dikesempatan itu Ketua Komisi C DPRD Sangihe, Drs. Siegfried Makagansa MM juga hadir, turut menyikapi akan ketidakhadiran kapitalaung dan pemegang kunci box tempat penyimpanan sarlet.

”Sangat disayangkan pemegang kunci box tak hadir, padahal fisik sarlet harus dilihat oleh calon pembeli. Kedepan kami minta kunci bisa serahkan ke pemkab agar masalah ini tak terulang, dan saya minta instansi teknis mefasilitsinya, karena sarlet ini kan aset pemkab yang dikelola warga,”ujar Makagansa.(fb)

Tags:
author

Author: 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.