Tahuna-Semakin marak saja momentum pelaksanaan pemilihan kapitalaung (Kepala kampung) di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pasalnya, tak hanya pelaksanaannya dilakukan secara serentak pada 122 kampung dari 145 kampung di Sangihe, pemilihan kapitalaung (Pilkalung) yang akan dilangsungkan pada bulan Mei 2018, juga turut menggoda keikutsertaan calon dari kalangan Aparat Sipil Negara (ASN), yakni tercatat 27 ASN telah mendaftar sebagai bakal calon kapitalaung.
Yang menarik, tersiar kabar banyaknya kalangan ASN yang berminat maju pada hajatan Pilkalung, karena diduga tergiur adanya alokasi dana desa (Dandes)yang mencapai kurang lebih Rp 1 miliyar per kampung.
”Mungkin saja karena tergiur Dandes, karena sebelum ada Dandes sangat minim ada ASN yang ikut pemilihan kapitalaung,”ungkap beberapa warga.
Namun meski sudah bertekad meninggalkan tugas pokok untuk bertarung di Pilkalung, 27 ASN yang bakal maju tak semuanya dengan leluasa bisa ikut, sebab keikutsertaan kalangan ASN tersebut harus mengantongi ijin langsung dari Bupati selaku pembina kepegawaian. Bahkan dari informasi salah satu Panitia Pilkalung Kabupaten Sangihe, Kharisma Bataha, sejauh ini hanya 11 ASN yang mendapat ijin Bupati untuk bertarung pada Pilkalung.
Menurut Bataha, ada berbagai pertimbangan pimpinan mengapa ASN tidak serta merta bisa ikut Pilkalung, diantaranya karena keberadaan ASN bersangkutan yang masih dibutuhkan di instansinya yang ia bekerja saat ini.
”Karena itu tidak sembarangan bagi pejabat pembina kepegawaian memberikan ijin ASN ikut Pilkalung, sebab dilihat dulu tugasnya ditempat ia bekerja masih dibutuhkan atau tidak. Jadi kalau ada ASN yang tidak mendapat ijin, itu bukan pilih kasih, melainkan karena pertimbangan soal kebutuhan ASN dimaksud,”kata Bataha yang juga menambahkan, batas akhir melengkapi berkas Jumat pekan lalu, sehingga tak ada lagi kesempatan bagi bakal calon untuk melengkapi selain menunggu berita acara penetapan calon 12 Maret 2018.(elleh)