Kadis Dikpora Kabupaten Sangihe, Dra. Helmince Tatawi MPd
Tahuna-Tingginya angka penyandang buta aksara di Kabupaten Kepulauan Sangihe langung diresponi pemkab setempat melalui Dinas Pendidikan Nasional Pemuda dan Olahraga (Dikpora). Dikpora kini tengah menyiapkan program khusus yang disebut Program Melek Huruf guna memberantas warga yang masih belum tahu membaca.
Hal ini dibenarkan Kepala Dikpora Sangihe, Dra. Hernintje Tatawi MPd ditemui sejumlah wartawan pekan lalu. Dijelaskan, program akan segera direalisasikan dalam waktu dekat, dengan melibatkan kepala kampung dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dikpora yang tersebar diseluruh kecamatan di Sangihe.
”Jadi ini adalah program melek huruf atau pemberantasan buta aksara yang juga melibatkan UPT Dikpora maupun para kepala kampung,”kata Tatawi.
Yang menarik, dalam program melek huruf itu kata Tatawi, akan dilakukan sistim jemput bola dengan membentuk tim yang akan turun lapangan bersaama dengan para instruktur yang akan memberikan pembelajaran membaca.
Begitu pun untuk metode pembelajarannya, menurut Tatawi tidak dilakukan seperti saat dibangkut sekolah, tapi dengan cara belajar sambil bekerja, termasuk proses belajarnya dipusatkan dalam kelompok-kelompok yang difasilitasi kepala kampung maupun UPT Dikpora.
”Warga yang buta aksara itu nantinya akan dikumpulkan dalam satu tempat, entah di balai kampung atau di rumah-rumah dan sekolah, dan nantnya ada instruktur atau tutor yang akan datang mengajar membaca,”ujarnya.
Demi suksesnya program dimaksud sekaligus meminimalisir jumlah buta huruf, Tatawi juga menghimbau para penyandang buta aksar dapat menerima dengan baik dan tidak malu, dan begitupun bagi para orang tua serta sanak saudara dapat memberikan motivasi bagi saudaranya yang melek huruf agar bisa membaca.(eleh)
