TAHUNA,Suarasulutnews.co.id -Kelurahan Tidore menggelar kegiatan keagamaan terkait dengan hajatan HUT Tidore yang ke 113.
Namun sangat disayangkan, kegiatan tersebut terkesan dipolitisasi oleh sejumlah orang untuk mencari simpati masyarakat, seperti nekad memajang baliho maupun spanduk salah satu figur bakal calon wakil bupati (Balonbub).
“Ini kan aneh, masak kegiatan keagamaan seperti ini ada yang memasang spanduk salah satu calon dipilkada 2017. Terus terang kami tak setuju dengan hal itu,”ungkap sejumlah warga Tidore. Yang memeriskan lagi, dimomen itu dilakukan bagi- bagi kaos berwarna kuning yang berlambangkan salah satu Balonbup yang bertuliskan calon for 2017.
“Sangat disayangkan hal ini terjadi, padahal ada tempat bagi tim- tim sukses untuk memperkenalkan calonnya, bukan ditempat dan kegiatan keagamaan seperti ini,” sembur warga lainnya.
Sementara salah satu unsure generasi muda Tidore, Hj Ajis Janis turut menyesalkan sekaligus meminta pihak panitia penyelenggara dapat menjelaskan kepada masyarakat seputar maksud dan tujuan spanduk atau baliho dari salah satu calon di kegiatan keagamaan tu.
“Sangat disayangkan jika kegiatan keagamaan sudah disusupi politik, sebab ada tempat untuk mensosialisasikan diri bukan di kegiatan yang berbaur keagamaan seperti ini,”tegas Janis.
Ketua Panitia kegiatan, Taslim Machmud ketika dikonfirmasi mengaku kaget mendapat informasi seperti itu.
“Pada intinya kami juga tidak tahu akan hal itu. Dan kami tidak pernah menngundang mau pun menyuruh calon untuk datang pada kegiatan doa sebentar malam, apalagi menyuruh memasang spanduk atau Baliho ditempat yang menjadi lokasi yang akan dijadikan tempat untuk zikir/doa,”terang Machmud. (fb)