TAHUNA,Suaarsulutnews.co.id-Sebagai persiapan menghadapai pilkada gubenur bulan Desember mendatang, Panwaslu Kabupaten Sangihe mengawalinya dengan agenda focus group discussion (FGD) yang digelar di Aula Radio Republik Indonesia (RRI) Tahuna, Kamis (17/09) kemarin.
Tujuan dilaksanakan FGD, tak lain untuk membahas pencegahan pelanggaran pilkada serta pemantauan penanganan pelanggaran pada tahapan pemuktahiran data dan daftar pemilih, khususnya pengumuman dan tanggapan masyarakat terhadap daftar pemilih sementara (DPS) tanggal 10 sampai 19 September 2015.
‘’Kegiatan ini sebagai langkah awal Panwaslu dalam melaksanakan tahapan pilkada gubernur, dan lewat forum FGD akan diperoleh masukkan serta solusi dalam mengatasi kendala dilapangan,”ungkap Ketua Panwaslu Kabupaten Sangihe, Sandrianto Sentinuwo disela-sela diskusi kemarin.
Sementara meski hanya difasilitasi dua nara sumber, masing-masing Kadis Kependudukan da Catatan Sipil (Dukcapil) Dra. Olga Makasidamo dan Komisioner KPUD Sangihe, Chairil Anwar, diskusi tetap berlangsung sengit, terutama dari kalangan Pers dan LSM yang mempertanyakan permasalahan pemotongan honor para petugas pemutahiran data pemilih (PPDP).
Ketua LSM Kadadema, Marslem Pulumbara bahkan sempat mendesak pihak KPUD untuk menuntaskan permasalahan PPDP yang menurutnya sempat menebar ancaman akan memboikot pelaksanaan pilkada gubernur di Sangihe jika keberadaan mereka (PPDP) tak diperhatikan.
‘’Kami minta KPUD mampu mengatasi masalah PPDP, karena sejumlah PPDP telah terang-terangan mengatakan akan memboikot pelaksanaan pilkada jika permasalahan mereka tak bisa teratasi,”tegas Pulumbara.
Turut pula terungkap dalam diskusi, hal yang terkait dengan pemilih ganda serta status mengambang para wajib pilih yang datang dari luar daerah. Meski berlangsung alot, permasalahan yang terangkat mampu dineteralisir oleh kedua nara sumber, baik soal ancaman boikot oleh PPID yang ternyata sudah diantisipasi KPUD dan pihak Badan Kesbangpol serta permasalahan pemilih ganda yang juga sudah ditindak lanjuti lewat pemuktahiran DPS. Hadir pada FGD, insan Pers/LSM, perwakilan Polres, Kejaksaan, Pengadilan serta utusan Satpol PP.(fb)