TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Sedikitnya 1000 bibit tanaman mangrove disediakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk lebih mengoptimalkan fungsi rawa di wilayah Tahuna Timur.
Hal ini dibenarkan Kadis DKP, Ir. Feliks Geghaube kepada sejumlah wartawan pekan lalu. Dijelaskan, penanaman mangrove dimaksud merupakan bagian dari realisasi Program Pusat Restorasi Pembelajaran Mangrove Menteri Keluatan dan Perikanan.
”Penanaman manggrov ini terkait dengan pusat restorasi pembelajaran mangrove yang terpusat di kawasan rawa Tahuna Timur,”ungkapnya.
Terkait program tersebut kata dia, DKP Sangihe diwajibkan melakukan sosialisasi ditingkat kelurahan, termasuk memfasilitasi pembentukkan kelompok pengelola program.
”Ada beberapa hal yang disepakati dengan pusat terkait program ini, yakni kewajiban DKP membentuk kelompok pengelola program, sosialisasi di kelurahan serta penyiapan bibit mangrove,”kata Geghaube.
Lanjut dikatakan, kawasan restorasi mangrove Tahuna Timur dipersiapkan sebagai pusat mengembangan bakau sekaligus paru-paru kota, juga bisa berfungsi sebagai kawasan pariwisata serta sumber ilmu pengetahuan bagi kalangan pelajar yang ingin mengetahui tentang mangrove.
”Jadi tak hanya terkosentrasi pada pengembangan mangrove, kawasan rawa Tahuna Timur kedepan akan menjadi lokasi pariwisata, dan kami juga akan bekerja sama dengan pihak sekolah untuk menjadikan lahan rawa sebagai lokasi pembelajaran mangrove bagi pelajar,”ujar Geghaube yang jugamenambahkan, saat ini pembangunan fasilitas penunjang restorasi rawa juga sudah pada tahap finishing.(fb)