Sangihe-Petani di Kabupaten Kepulauan Sangihe ternyata sangat bergantung dari pupuk bersubsidi yang disiapkan pemerintah. Penggunaan pupuk bersubsidi juga tergolong tinggi yang dibuktikan dengan nyaris terpakainya keseluruhan pupuk yang telah disalurkan pada tahap pertama tersebut.
Bahkan untuk saat ini, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (DP3K) Sangihe telah menyiapkan pengadaan pupuk bersubsidi untuk distribusikan tahap dua. Kepala DP3K Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ir. Mathilda Lumeling MSi mengakui untuk distribsi jatah pupuk bersubsidi di Kecamatan Tahuna, Tahuna Timur dan Tahuna Barat terpusat di Kelurahan Santiago, namun stok pupuk untuk wilayah ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe itu sebanyak 2 ton sudah terserap habis oleh petani setempat.
Begitupun untuk distribusi tahap pertama di Kecamatan Selatan, Tabukan Selatan Tenggara dan Tabukan Selatan Tengah yang terpusati di kampung Manalu, juga telah habis dibagikan petani sebanyak kurang lebih empat ton.
”Jadi untuk distribusi pupuk bersubsidi tahap pertama sebanyak 22 ton rata-rata sudah terserap ke petani diberbagai wilayah kecamatan, dan yang masih tersisa saat ini di kampung Laine Kecamatan Manganitu Selatan,”ungkap Lumeling.
Sementara untuk pengadaan pupuk besubsidi tahap dua, menurut Lumeling anggarannya telah ditata pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sangihe dan pendistribusiannya tetap dilakukan melalui pos distributor yang telah ditetapkan seperti pada saat
penyaluran tahap pertama.
”Memang untuk tahap pertama baru 30 persen yang telah tersalurkan kemasyarakat dan saat ini kami sedang menyiapkan penyaluran tahap dua lewat pos distribui yang telah ditetapkan dimasing-masing wilayah,”ujar Lumeling yang juga menambahkan, untuk penyaluran tahap kedua dipastikan sekitar akhir Oktober atau awal November 2018.(elleh)