Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana , SE.ME.
Sangihe,Suarasulutnews.co.id,- Meski berada di kawasan yang berbatasan dengan negara tetangga Philipina sekaligus kabupaten kepulauan, Sangihe tetap mendapat perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Buktinya, untuk tahun 2018 ini, Kabupaten Sangihe sudah dua kali dikunjungi oleh Tim KPK, yang pertama kali pada sekitar sebulan yang lalu dan yang kedua pada pekan lalu.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Gaghana SE,ME saat dikonfirmasi membenarkannya sekaligus menjelaskan maksud kedatangan KPK, yang pertama terkait dengan sosialisasi pencegahan korupsi serta kedatangan yang kedua sosialisasi gratifikasi.
”Jadi untuk tahun ini Kabupaten Sangihe sudah dua kali kedatangan tim KPK, yang pertama untuk agenda sosialisasi pencegahan korupsi dan yang kedua tentang sosialisasi gratifikasi,” ungkap Bupati.
Diakui Bupati, sosialisasi KPK sangat bermanfaat bagi daerah, pimpinan maupun Aparat Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemkab Sangihe, karena dengan begitu, berbagai hal yang terkait dengan gratifikasi akan dapat dipahami apa yang dapat dilakukan atau tidak.
“Dua momentum KPK di Sangihe pada prinsipnya sama, menuju pada pemerintahan yang bersih dan berwibawa, dan tim telah menyampaikan semua aspek-aspek yang membuat kita memahami tentang gratifikasi dan pencegahan korupsi,”ujar Bupati.
Sementara menyadari Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi salah satu kabupaten yang diperhatikan khusus, Bupati meminta jajaran Pemkab Sangihe bekerja sesuai aturan yang berlaku serta menghindar dari hal-hal yang berkaitan dengan sanksi hukum.
”Mentaati aturan dan disiplin harus dilakukan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Sangihe agar terhindar dari masalah hukum,”pungkas Bupati. (Elle)
