Tahuna,Suarasulutnews.co.id-Festival Sangihe (Fetsan) yang biasanya teragendakan bulan September, ditarik pelaksanannya bulan Mei mendatang. Ini sebagaimana yang diusulkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) ke Pemkab Sangihe, Senin (18/04) kemarin.
”Memang sesuai surat yang juga masuk ke Bagian Humas, Fetsan dimajukan bulan Mei, yakni sejak tanggal sampai 13 mei 2016,”ungkap Kabag Humas Elenita Kapal SE, MSi.
Sejumlah kalangan sempat mempertanyakan saol dimajukannya jadwal Fetsan, karena mengingat waktu pelaksanaannya begitu kasip, disementara waktu yang tersisa beberapa hari kedepan belum terlihat adanya tanda-tanda persiapan, seperti promosi dan publikasi, termasuk kegiatan latihan para pemeran seni budaya daerah.
”Kami justru ragu Fetsan akan sukses, karena waktu yang kasip tak bisa memaksimalkan semua kegiatan,”tegas Ketua LSM Kadadema, Marslem Pulumbara.
Sekretaris Budpar Sangihe, Tomy Tiwa dikonfirmasi menjelaskan, dimajukannya Fetsan karena disesuaikan dengan kegiatan jadwal Sail Wakatobi dimana sejumlah perahu layar dari berbagai negara akan singggah di Sangihe pada bulan Mei nanti.
”Ini juga terkait dengan tak nyamannya lagi pelayaran di Philipina, hingga kapal-kapal layar menyesuaikan dengan waktu yang aman untuk singgah di Sangihe,”kata Tiwa.
Sementara Kadis Budpar yang baru dilantik, Jefry Tilaar dikonfirmasi terpisah, justru masih berpikir soal jadwal yang kasip tersebut.
”Saya harus koordinasi dan berkonsultasi dulu soal jadwal yang dimajukan, karena hampir tak mungkin kita mempersiapkan fetsan dalam waktu yang hanya beberapa pekan,”tukas Tilaar.(fb)