Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Gaghana SE,ME
TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Adanya sejumlah proyek yang tak selesai tepat waktu, termasuk beberapa diantaranya diputus kontrak, disesalkan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Gaghana SE,ME. Tidak hanya itu, ia turut menyayangkan adanya kontraktor yang tak profesional namun masih juga diberikan proyek.
”Bagaimana tak mau terlambat atau putus kontrak,saat ini saja ada kontraktor yang jelas-jelas tak profesional masih diberikan proyek, bahkan proyeknya ada yang lebih dari satu paket,”tegas Gaghana kepada sejumlah wartawan belum lama ini. Ia juga turut menyayangkan peran dari Bagian Layanan Pengadaan (BLP) yang terkesan tidak jeli melihat siapa yang pantas menjadi pemenang tender.
Bahkan terkait dengan pemenang tender yang tak mampu memaksimalkan kegiatannya dilapangan, Gagahana langsung menilai itu merupakan tanggung jawab BLP.
”Kalau berbicara soal masalah proyek, sebenarnya yang paling bertanggung jawab adalah BLP, karena mereka yang menentukan pemenang tender, berarti mereka yang tidak mampu melihat kontraktor yang kapabel maupun layak dan tidak layak,”ujarnya yang juga menambahkan,untuk menghindari masalah proyek serupa terulang kembali, diharapkan proses tender sampai pada pelaksanaan kegiatan dilapangan harus dada perubahan dan dilakukan secara professional.
Sementara Kadis Pekerjaan Umum (PU) Sangihe, Demostenes Palit SE ditemui terpisah, mengakui adanya beberapa proyek yang diputus kontrak, seperti proyek paket jalan Tabukan Selatan Tenggara,Puskesmas Tahuna Timur serta proye air bersih di Kecamatan Tatoareng.
”Beberapa proyek ini terpaksa diputus kontrak, sebagai efek jera kepada kontraktornya yang tak profesional,”tukas Palit ditemui beberapa waktu lalu.(fb)
