Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Olden Lahamendu SE BST MSi
TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Membangun dari pinggiran yang diprakarsai Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat program Nawacita, siap direalisasikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Program itu didalamnya termasuk penjabaran Grey Maritim yang akan diberlakukan Pebruari 2016.
Terkait Grey Maritim,Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Perindagkop dan UMKM) juga mulai melakukan persiapan, termasuk baru-baru ini telah menggelar pertemuan sekaligus sosialisasi kepada
kalangan pengusaha dan pelaku bisnis di daerah.
Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Olden Lahamendu SE BST MSi menjelaskan terkait program Grey Maritim, tak lain sebagai upaya pemerintah pusat untuk memperlancar distribusi sadang, papan dan barang strategi lainnya di wilayah kepulauan seperti di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Kami baru menggelar pertemuan dengan para pengusaha di Sangihe dan mereka setuju. Ada empat sampai lima pengusaha akan manjadi distributor sandang, dan papan serta barang strategi lainnya,”kata Lahamendu.
Yang menarik dari program Grey Maritim tersebut kata dia, selain distribusi barang dagangan langsung didatangkan dari Surabaya dengan menggunakan kapal Pelni, untuk transportasi kapal tidak dipungut biaya atau diberlakukan gratis kepada setiap pengusaha yang terlibat menunjang program dimaksud.
“Jadi untuk kedepan, akan terjadi menyetaraan harga barang di Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan harga barang di Jakarta maupun di Manado, karena barang yang masuk ke Sangihe langsung dari Surabaya tanpa biaya transport, dan kemungkinan juga harga barang di Sangihe akan lebih murah dibanding di Manado,”ujarnya sembari beraharap rencana tersebut dapat berjalan mulus karena terkait pula dengan upaya Pemkab Sangihe mewujudkan visi menjadikan Kabupaten Kepulauan Sangihe Sebagai Kabupaten Bahari Yang Sejahtera Dan Bermartabat.(fb)
