Tahuna-Kurang lebih sebulan Program Tol Laut atau Geray Maritim telah direaliasikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, termasuk telah dua kali kapal pengangkut kontener barang sudah masuk dari Surabaya dan Makasar.
Menyikapi mulai lancarnya arus barang Tol Laut, Pemkab Sangihe langsung menargetkan penurunan 30 persen harga barang tol laut dari harga barang yang selama ini beredar di Sangihe.
Hal ini dibenarkan Kepala Badan Pengelola Perbatasan Sangihe, Drs. Irklis Sombonaung dikonfirmasi wartawan, Senin (11/07) kemarin. Dikatakan, target penurunan harga 30 persen itu selain sudah menjadi bagian dari Program Geray Maritim, juga merupakan penegasan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
”Untuk sementara ini baru tiga produk Tol Laut yang masuk ke Sangihe, beras, terigu dan semen, namun target penurunan harga harus 30 persen, karena ini juga merupakan penegasan Presiden Jokowi,”kata Sombonaung.
Sementara untuk memantau maupun mengawal Program Tol Laut hingga berimbas dampai pada penurunan harga barang, pemkab juga telah menyiapkan tim khusus yang akan memantau sekaligus berfungsi mengendalikan harga barang pasokkan tol laut.
Tim pemantau dan pengendali tol laut kata mantan Asisten I Pemkab Sangihe itu juga tidak main-main, karena Bupati Drs. H.R. Makagansa MSi sendiri plus unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga masuk dalam kompoisi sebagai pembina tim pemantau. Selain itu tim juga diperkuat unsur pengarah yang siap memaksimalkan kinerja tim, yakni Sekda, Edwin Roring SE,ME bersama Asisten I, Drs. Dirgahayu Mandiangan, Asisten II, Benny Pilat SE serta Asisten III, Ir. Johny Harikedua dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
”Dalam kaitan menyukseskan Program Tol Laut, Badan Perbatasan, Dinas Perindstrian Perdagangan, Dinas Perhubungan Sangihe juga akan mencyiapkan rencana aksi daerah yang dikoordir langsung Sekda,”ujar Sombonaung.(eleh)