Tahuna- Program Tol Laut atau Gerai Maritim yang baru dilunching belum lama ini mulai berdampak terhadap harga Sembako di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Ini dibuktian dengan mulai turunnya harga sembako seperti beras, gula, tepung dan bahan strategis seperti semen.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koprasi (Perindagkop) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Olden Lahamendu BST SE Msi memebenarkanya.
”Penurunan harga sembako dan barang strategis tersebut berkat pengaruh kehadiran kapal Program Tol Laut yang mengangkut 46 konterner berisikan kebutuhan pokok dan barang strategi yang sudah disubsidi pemerintah.”ungkapnya.
Diakuinya, sebelumnya harga belum turun saat kapal konteiner masuk ke Sangihe mengangkut 20 konteiner semen, terigu 5 konteiner, 18 konteiner beras dan 1 konteiner gula, dikarenakan pengusaha belum langsung menjual, menyusul masih ada stok lama, namun ketika stok lama mulai habis, harga pun langsung turun.
”Jadi stok produk Tol Laut sudah mulai beredar dipasar hingga harga pun sudah turun,” kata Lahamendu.
Sementara dari penurunan harga produk Tol Laut saat ini, beras dari yang biasanya Rp 13-14 ribu per Kilogram, turun menjadi Rp 12 ribu per Kg, begitu juga tepung dari Rp 9 ribu per kilogram turun menjadi Rp 8 ribu serta gula dari Rp 17 ribu menjadi Rp 15 per kilogram, termasuk harga semen tonasa dari biasanya Rp 80ribu, kini menjadi Rp 74ribu per sak.
”Kalau program tol laut belum bisa memberikan penurunan harga terlalu jauh, itu karena stok beras, tepung dan gula serta semen masih belum menjangkau ke seluruh agen. Tetapi jika kapal konteiner kembali masuk, mungkin akan lebih banyak pengusaha yang bergabung sehingga harga kebutuhan pokok dan strategi bisa cepat menjadi seragam sampai ke agen,”terangnya.(feleh)