Sangihe – Dua warga Kelurahan Tidore yang dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dinyatakan negatif dari Virus Corona, hasil tersebut setelah keduanya menjalani pemeriksaan melalui tes cepat (Rapid test) di Rumah Sakit (RS) Liun Kendage Tahuna. Meski begitu, keduanya masih menyandang status (ODP) dan diharuskan menjalani masa isolasi selama 14 hari di RS Liun Paduli.
“Sampai saat ini keduanya masih berstatus ODP dan masih menjalani isolasi di RS Liun Paduli di Tabukan utara. Dari hasil pemeriksaan kemarin di RS Liun Kendage Tahuna melalui pemeriksaan rapid test dengan hasil keduanya negatif tapi meski dengan hasil itu keduanya harus tetap menjalani masa isolasi selama 14 hari sembari para tim medis melakukan pemeriksaan dan terus memantau perkembangan kedua pasien tersebut,” ujar Juru bicara (Jubir) Satgas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Sangihe, dr Jopi Thungari saat dikonfirmasi, Sabtu (04/04/2020) di Papanuhung Rumah jabatan bupati.
Dikatakan Thungari, alasan pihaknya tidak memulangkan kedua ODP ini dan harus menjalani isolasi di RS Liun Paduli, disebabkan faktor kondisi rumah keduanya yang tidak memungkinkan untuk mereka melakukan isolasi mandiri dirumah.
“Isolasi lanjutan ini dilakukan dengan alasan masih sama karena faktor kondisi rumah kedua ODP yang tidak memungkinkan untuk mereka melakukan isolasi mandiri dirumah. Dimana mereka harus mempunyai kamar sendiri tapi dari situasi saat kami melakukan kunjungan rumah kan tidak memungkinkan, serta adanya keluhan sakit dari salah satu ODP,” jelas dia.
Sedangkan, terkait dengan data warga yang berstatus ODP di Kabupaten Sangihe hingga 4 April 2020 ada sebanyak 23 ODP.
“Dari 23 ODP ini ada 11 warga yang sudah selesai menjalani isolasi dan masih ada 12 warga sedang menjalani isolasi termasuk dua orang yang menjalani isolasi di Rumah sakit, sedangkan untuk pelaku perjalanan sebanyak 529, sudah ada yang selesai 14 hari dan sudah dikeluarkan dari daftar pelaku perjalanan. Jadi ada berkurang dibandingkan beberapa hari sebelumnya mencapai 600-an,” pungkas dia. (Andika)