TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Kurang lebih 5 bulan terus dilanda musim kemarau, wilayah Kabupaten Sangihe mulai diintip hujan kendati hanya sebatas hujan rintik serta durasi yang singkat, hanya sekitar 5 sampai 10 menit. Meski hujan turun hanya beberapa saat dan hanya sebatas membasahi halaman rumah dan jalan umum, fenomena hujan itu cukup membuat warga setempat tersenyum sekaligus menaruh harapan hujan akan segera turun sebagaimana biasanya.
”Kami sudah senang biar cuma beberapa menit hujan turun, apalagi kami yang tinggal disekitar boulevard, sangat bersyukur hujan sempat membasahi jalan berdebu yang belum diaspal,”ungkap beberapa warga Kelurahan Sawang Bendar Tahuna.
Beberapa warga Tahuna Barat juga mengakui sempat menikmati turunnya hujan yang singkat serta tak merata tersebut, bahkan khusus di wilayah Tahuna Barat curah hujan termasuk cukup banyak sampai bisa membasahi seluruh badan jalan.
”Kalau kami di Tahuna Barat hujan cukup lumayan meski hanya beberapa menit dan tidak merata, karena kami sendiri kaget ketika sampai di Tahuna jalanannya masih tetap kering tidak seperti di Tahuna Barat masih basah saat kami lewat,”ujar warga setempat Doni Pangandaheng.
Sementara meski hujan mulai turun, kondisi Sangihe saat ini masih tetap pada titik siaga darurat kekeringan air. Hal ini dibenarkan Plt. Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sangihe, Novilius Tampi saat dikonfirmasi kemarin. Menurut dia, hingga saat ini PDAM masih melakukan distribusi air bersih lewat mobil tangki dihampir semua wilayah kecamatan. Distribusi air dilakukan kata Tampi, karena semua sumber mata air menurun jauh deber airnya, termasuk sebagian besar sungai-sungai sudah mengalami kekeringan.
”Memang ada sempat turun hujan, tapi itu hanya singkat dan tak banyak, dan saat ini kita masih tetap dalam situasi siaga darurat kekeringan,”kata Tampi.(fb)