TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Dampak musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Sangihe tidak hanya terasa di kota Tahuna, tapi turut melanda beberapa wilayah kecamatan, termasuk kampung halaman Bupati Drs. H.R. Makagansa MSi, kampung Pintareng Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara.
Kapitalaung (Kepala kampung) Pintareng Jhon Makagansa membenarkannya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (17/09). Bahkan dijelaskan, setiap hari warganya hanya bisa mendapat layanan air bersih selama 2 jam, baik itu pada pagi hari maupun malam.
”Sudah beberapa bulan ini kami hanya bisa menikmati air selama 2 jam, setelah itu air mati total sampai pada esok hari,”ungkapnya.
Untungnya lanjut Makagansa, saat ini ada sumber air bor eks lokasi tambang emas di lendogan 3 Kawiwi yang jaraknya 2 kilometer dari kampung yang bisa dimanfaatkan warganya. Dilokasi sumber air eks tambang emas itu kata Makagansa, juga telah dibangun fasilitas MCK, hingga warga pun secara meramai-ramai bisa langsung mandi dan mencuci ditempat tersebut.
”Jadi tinggal lokasi air bor yang menjamin ketersediaa air di Pintareng, dan dilokasi itu juga sudah dibangun MCK,”ujarnya.(fb)
