TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Desa pulau terluar Marore ternyata sudah ancang-ancang hendak mencairkan alokasi dana desa (ADD) tahap kedua.
Pengusulan pencairan ADD tahap dua sudah memungkinkan karena didukung oleh kegiatan ADD tahap satu yang sudah mencapai 75 persen. Demikian dikatakan Kapitalaung (Kepala kampung) Marore, Jenny Dalentang kepada sejumlah wartawan pekan lalu.
”So 75 persen kegiatan ADD tahap satu, termasuk pembangunan jalan sudah hampir selesai, dan sekitar dua pekan mendatang kami akan kembali ke Tahuna untuk membawa SPJ sekaligus mengusulkan untuk pencairan tahap dua,”ungkap Dalentang saat ditemui di kantor bupati.
Karena sudah memasukki tahap dua, ia berharap untuk proses administrasinya jangan lagi melalui proses yang cukup lama seperti ketika melakukan pengurusan pada tahap pertama.
”Untuk tahap kedua ini kami berharap prosesnya tidak memakan waktu lama, apalagi kami dari Marore cukup jauh untuk datang ke Tahuna,”ujarnya.
Sementara itu Kampung Nagha II Kecamatan Tamako menjadi salah satu kampung dari sebagian kecil kampung yang sudah mencairkan ADD tahap II. Kapitalaung Nagha II Nelson Teremanis ditemui terpisah mengatakan, cepatnya kampung yang dipimpinya mampu mencairkan ADD tahap dua, karena pihaknya rajin berkonsultasi dengan pihak berkompoten di Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) kantor bupati.
”Karena mekanisme ADD kali ini hal yang baru, saya rajin berkonsultasi dengan bagian pemdes, hingga ADD kampung Nagha boleh lebih cepat cair dari kampung lainnya,”kata Teremanis yang juga berharap, forum diskusi kapitalaung yang telah dibentuk pemkab sangihe bisa dimanfaatkan sebagai wadah untuk mencari solusi terhadap kampung yang lambat mencairkan ADD.
Terinformasikan melalui Kepala Bidang Anggaran dan Perbendaharaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Kas dan Aset Daerah (PPKAD) Sangihe, Abednejo Hapendatu, disementara ratusan kampung tengah menyelesaikan program tahap satu, termasuk lainnya sedang mengurus pencairan ADD tahap II, masih ada 10 kampung lainnya yang belum cair ADD tahap pertama.(fb)