Tahuna-Meski terdapat beberapa wilayah yang menjadi kantong Muslim di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur masih tetap menjadi pusat kegiatan Idul Fitri 1438 Hijriyah.
Seperti halnya pada hari Minggu (02/07) kemarin, kelurahan yang juga merupakan pintu gerbang kota Tahuna tersebut,. Kembali menjadi lokasi kegiatan hari raya Ketupat. Tak pelak puluhan ribu warga tak terkecuali warga non Muslim, juga turut tumpah ruah memadati ruas jalan utama Tidore yang menjadi pusat pelaksanan hari raya Ketupat.
”Kegiatan hari raya Ketupat so rutin berlangsung di Kelurahan Tidore, jadi jangan heran jika warga yang hadir tidak hanya dari Tahuna, tapi dari kecamatan lainnya baik warga Muslim maupun non Muslim turut merayakannya,”ungkap unsur pemuda Tidore, Adi Machmud.”Seperti tahun-tahun sebelumnya,acara utama tetap digelar di Balai Kelurahan Tidore dan untuk jamuan makanan juga disediakan pada meja-meja yang berjejer di jalan serta di rumah-rumah warga Tidore,”ujar warga Tidore lainnya, Enal Tulong.
Terpantau pula, momen hari raya Ketupat Tidore turut dihadiri Bupati Jabes Gaghana SE,ME dan Wabub Helmud Hontong SE, unsur Forkopimda, Sekda Edwin Roring SE,ME, pimpinan anggota DPRD serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sebelumnya disaat bulan puasa dan Idul Fitri, Tidore juga menjadi pusat perhatian dengan kehadiran ribuan warga yang datang berbelanja kue maupun lauk pauk dan makanan pembuka puasa lainnya yang ramai dijajakan warga setempat di tepi-tepi jalan utama Kelurahan Tidore.
”Sejak bulan puasa sampai hari raya Idul Fitri dan berlanjut dengan hari raya ketupat, Tidore tetap ramai dikunjungi masyarakat Sangihe dari berbagai suku, agama dan golongan,”terang Tokoh Masyarakat Tidore, Nader Baradja.(eleh)
