TAHUNA,Suarasulutnews.co.id-Tidak selesainya sejumlah proyek di Kabupaten Sangihe hingga akhir tahun anggaran 2015 kini menjadi trending topik dihampir semua kalangan, termasuk kalangan arus bawah.
Sejumlah warga bahkan mengaku heran melihat permasalahan keterlambatan penyelesaian proyek tersebut bak langganan tahunan yang harus dihadapi Pemkab Sangihe.
”Masak kwa setiap tahun harus ada proyek yang terlambat.Mana dang kemajuan maupun professional pemerintah dalam memacu pembangunan daerah,”ungkap beberapa warga Tahuna yang terekam wartawan saat kongkow-kongkow di Boulevard Towo’e Tahuna.
Tak hanya laris dibicarakan dilevel masyarakat, dikalangan pejabat, anggota dewan serta kalangan LSM,termasuk beberapa unsur generasi muda ikut nimbrung membahas serta mengkritisinya, bahkan diantaranya ada yang langsung mempublikasikannya di media massa maupun di sosial media.
”So rame ulang lei terangkat di media massa soal proyek terlambat selesai, bahkan sampai di sosial media, cuma yang heran pemkab seperti tak berdaya mengatasi masalah tersebut,”ungkap warga lainnya.
Sementara itu pihak Inspektorat juga menjadikan masalah keterlambatan proyek sebagai agenda penting diawal tahun 2016. Ini dibuktikan dengan telah turunnya Tim Inspektorat melakukan pemeriksaan lapangan seputar kejelasan proyek yang tak selesai tepat waktu tersebut.
Kepala Inspektorat Sangihe, Tajudin Sankadir membenarkannya saat dikonfirmasi, Senin (11/01) kemarin.
”Yang jelas Inspektorat seusai dengan kewenangannya akan melakukan perhitungan-perhitungan dengan proyek yang terlambat selesai,”ujar Sainkadir yang juga menambahkan, selain Inspektorat, pihak Badan Pemeriksa Keuangan juga turut akan melakukan pemerksaan terhadap proyek tahun anggaran 2015 yang tak selesai.(fb)
