Sangihe – Banjir bandang yang melanda Kampung Belengan dan Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu mengakibatkan gedung SMPN II Manganitu terendam banjir dan menyisakan lumpur sampai hingga masuk dalam kelas. Akibatnya, untuk sementara siswa SMPN II Manganitu terpaksa diliburkan.
Untuk itu, anggota Kodim 1301/Sangihe bersama dengan guru serta dibantu Dinas Pendidikan Sangihe gotong royong membersihkan sisa-sisa lumpur, Kamis (09/01/2020). Pembersihan sekolah ini dilakukan agar gedung sekolah tersebut bisa segera dioperasikan kembali untuk kegiatan belajar mengajar.
“Dengan adanya bantuan dari TNI dan Dinas Pendidikan, semoga gedung sekolah ini dapat segera difungsikan kembali. Sampai saat ini para murid belum bisa mengikuti aktivitas belajar di sekolah, takutnya para siswa ini akan ketinggalan mata pelajaran,” ungkap salah satu Guru SMPN II Manganitu.
Plh Danramil 1301-09/Tabsel Pelda Rudi mengatakan bahwa proses pembersihan sempat mengalami kendala karena minimnya persediaan air yang akan digunakan untuk membersihkan lumpur yang sudah mengeras.
“Proses pembersihan sempat terkendala minimnya persedian air untuk membersihkan lumpur yang berada dalam ruangan, sehingga pembersihan ruangan sekolah memakan waktu lama, banjir merendam beberapa fasilitas sekolah, seperti perpustakaan, ruang kelas dan beberapa ruang guru, terkena imbas banjir, yang disebabkan meluapnya sungai yang berada di atas sekolah tersebut,” ucapnya. “Pastinya kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pemulihan pasca bencana ini, agar warga kampung Lebo bisa beraktifitas dengan normal,” tambahnya. (Andika)
